nusabali

Siapkan Ngaben dan Metatah Massal

Paruman Sentana Dalem Tarukan

  • www.nusabali.com-siapkan-ngaben-dan-metatah-massal

AMLAPURA, NusaBali - PGSDT (Para Gotra Sentana Dalem Tarukan) Kabupaten Karangasem menggelar paruman awal tahun 2024. Paruman ini membahas teknis persiapan upacara Ngeroras, Ngaben, dan Metatah (potong gigi) Massal. Paruman juga membahas agenda pelatihan penyuratan kajang dan pembacaan prasasti di setiap dadia.

Ketua PGSDT Karangasem I Wayan Suwita Ariana yang mengkoordinasikan paruman itu di Aula Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Selat, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (7/1).

Dalam rapat hadir Ketua PGSDT Provinsi Bali I Wayan Jarta, Ketua Paruman Panglingsir I Wayan Rinta, Ketua Balapraja Kecamatan Selat I Nengah Ariawan, Bendahara I PGSDT Karangasem I Wayan Sudista, Ketua PGSDT Kecamatan Selat I Wayan Berata, dan undangan lainnya.

Suwita Ariana menegaskan Ngaben Massal akan dilaksanakan kemudian hari mesti menyediakan satu Pangiriman sebagai bentuk persatuan pasemetonan. Jangan sampai ada tiga dadia yang menggelar Ngaben Massal, Pangirimannya berlainan. Cukup menyediakan satu pangiriman sehingga pasemetonan terlihat solid. "Bahkan di satu desa adat di Kecamatan Manggis ada 10 warga yang Ngaben, ternyata menyediakan 10 Pangiriman. Ini tidak efektif," tambahnya.


Begitu juga, katanya, sulinggih yang muput cukup satu sulinggih, tidak perlu dalam satu dadia menggunakan sulinggih berbeda-beda. “Sedangkan yang ngaben melalui kremasi bisa saja terlaksana, asalkan tetap nunas tirtha dan matur piuning di Pura Dalem, asal semeton. Juga tetap nunas tirtha tunggang di desa asal, sebagai tirtha pamutus,” jelas Suwita Ariana.

Kata dia, paruman itu juga untuk melaporkan pertanggungjawaban keuangan per 31 Desember 2023, ada simpan pinjam, donasi, pengeluaran, dan lain-lain.

PGSD Karangasem itu terdata di delapan kecamatan, sebanyak 185 dadia dengan 5.839 KK pangempon, iuran Rp 180,95 juta, donasi Rp 16,16 juta, total Rp 197,11 juta. Paruman tingkat kabupaten sebenarnya secara rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali. 

Ketua PGSDT Kecamatan Selat I Wayan Berata mengatakan, paruman PGSDT Tingkat Kecamatan, dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. “Paruman juga membahas program kerja. Segala aspirasi yang muncul di paruman tingkat kecamatan kami sampaikan di paruman tingkat kabupaten,” jelas I Wayan Berata.

Paruman tersebut diawali dari tingkat dadia kemudian tingkat desa, lalu aspirasinya dibawa ke tingkat kecamatan. “Pada dasarnya hasil paruman dari tingkat dadia, hingga tingkat kecamatan sepakat menggelar ngaben massal, lebih praktis, mampu menekan biaya dan lebih solid manyamabraya,” kata tokoh dari Desa Adat Geriana Kauh, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, ini.7k16

Komentar