SEF: Peluang Dokter Bedah Indonesia Tingkatkan Keterampilan
DENPASAR, NusaBali.com - Dokter bedah Indonesia kini memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan keterampilannya melalui Senadhipan Education Foundation (SEF). Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Dr Baiju Senadhipan ini menawarkan berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk ahli bedah di seluruh dunia.
SEF didirikan di Taj Vivanta, Trivanrdum, India pada tahun 2012 dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam bedah laparoskopi kepada calon ahli bedah. Namun, sejak pandemi COVID-19, konsep transfer keterampilan dari yayasan ini pun berubah.
"Kami mulai menyelenggarakan webinar internasional setiap minggunya, dengan kontribusi dari para ahli terkemuka dunia sebagai pengajar dan peserta. Terhitung sejak Juni 2020 hingga Oktober 2022, 50 webinar serupa diselenggarakan oleh yayasan dengan partisipasi global dari lebih dari 60 negara," jelas Dr Baiju Senadhipan, Senin (8/1/2024).
SEF juga memulai program beasiswa internasional gratis dalam bedah Bilier Hepato Pancreatico Minimal Invasif di Universitas Kedokteran Tokyo, Jepang untuk membantu calon ahli bedah di seluruh dunia.
"Para ahli bedah diundang dari seluruh dunia dan akan dipilih kandidat yang layak untuk dikirim ke Universitas Kedokteran Tokyo setiap bulan. Mereka diberikan akomodasi dan pelatihan gratis bekerja sama dengan Tokyo Medical University," terang Dr Baiju Senadhipan.
Di Indonesia, SEF diwakili oleh dr Gede Eka Rusdi Antara, Sp. B, Subsp. BD (K). Ia berharap, melalui SEF, ahli bedah Indonesia dapat meningkatkan keterampilan pengetahuan, skills, dan teknologi di bidang bedah.
"SEF ini kami harapkan mampu menjadi jembatan bagi para dokter spesialis, khususnya dokter bedah untuk update keilmuan dari tokoh-tokoh bedah dunia dan menyediakan tempat untuk magang, fellowship dan course di negara lain seperti India, Jepang, dan Turki," ujar dr Gede Eka Rusdi Antara.
Kehadiran SEF di Indonesia merupakan kabar baik bagi para dokter bedah. Yayasan ini menawarkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang bedah. Dengan memanfaatkan kesempatan ini, dokter bedah Indonesia dapat menjadi lebih kompeten dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
1
Komentar