Anjing Positif Rabies Gigit Warga Padangan
Anjing yang menggigit adalah milik warga yang dilepasliarkan. Atas kasus tersebut, Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, dinyatakan zona merah rabies.
TABANAN, NusaBali
Kasus gigitan anjing positif rabies kembali terjadi di awal 2024. Terbaru seekor anjing menggigit satu orang warga di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/1). Anjing yang menggigit adalah anjing milik warga yang dilepasliarkan. Terhadap kasus tersebut, Banjar Padangan Kelod sudah ditetapkan sebagai zona merah rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gde Eka Parta Ariana, mengatakan pasca laporan gigitan tersebut Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan sudah turun menggali informasi.
Dan selanjutnya bakal digelar vaksinasi massal pada Selasa (9/1) hari ini di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan. “Sudah terjadwal karena ini sifatnya darurat, vaksinasi bakal segera dilakukan mulai Selasa (hari ini),” tegas Parta Ariana, Senin (8/1).
Disebutkan munculnya kembali anjing positif rabies di Padangan kemungkinan disebabkan anjing tersebut lolos atau tidak tervaksinasi rabies pada kegiatan tahun lalu. Hal ini terjadi karena kondisi topografi Desa Padangan yang merupakan daerah pegunungan dengan jarak pemukiman penduduk cukup jauh antara satu dengan lainnya.
“Diperparah lagi dengan masih perlu ditingkatkannya kesadaran pemilik hewan penular rabies (HPR) untuk memvaksinasi hewan kesayangan mereka dalam kegiatan vaksinasi,” katanya.
Sedangkan rencananya untuk kegiatan vaksinasi rabies di wilayah lain akan dimulai pada pekan ketiga di bulan Januari ini. “Stok vaksin masih punya sebanyak 4.200 dosis. Stok tersebut tersedia di kabupaten dalam jumlah mencapai 3 ribuan dosis dan stok di tiga pusat kesehatan hewan (Puskeswan) dengan masing-masing sebanyak 400 dosis,” tandas Parta Ariana. 7 des
Komentar