Tahun 2024, Buleleng Targetkan Retribusi DTW Rp 10 Miliar
SINGARAJA , NusaBali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi destinasi wisata sebesar Rp 10 miliar pada tahun 2024. Target tersebut naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 4,5 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menjelaskan, jumlah target tersebut sudah berdasarkan kajian dan mencanangkan berbagai strategi dalam mendongkrak kunjungan wisatawan. Di antaranya, berupa intensifikasi melalui media promosi dan pembinaan pengelola Daya Tarik Wisata (DTW), dan melalui penjajakan destinasi baru sehingga dapat menambah sumber PAD.
Pada tahun 2024, DTW yang dimiliki Buleleng bertambah menjadi 25 DTW yang masuk ke Peraturan Daerah (Perda). Dimana sebelumnya hanya 10 DTW. Hal tersebut tentunya diharapkan harus berbanding lurus dengan pembenahan tata kelola DTW seperti mendorong untuk berbadan hukum dan legalitas usaha, serta digitalisasi pemasaran.
“Penyempurnaan pengelolaan DTW, diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah di sekitar DTW dan pengelola DTW,” terangnya, Selasa (9/1)
Selain hal tersebut, calender of event yang menarik wisatawan juga terus digencarkan Dispar Buleleng bersinergi dengan komunitas, desa, ataupun pihak swasta dengan harapan hal tersebut menarik wisatawan yang datang dan dapat tentunya akan menggeliatkan subsektor ekonomi kreatif disana, bahkan tinggal di akomodasi sekitar event tersebut.
“Tidak kalah penting untuk mencapai target tahun ini yakni dukungan dari berbagai stakeholder dan pengembangan kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng,” tutupnya. 7 mzk
Pada tahun 2024, DTW yang dimiliki Buleleng bertambah menjadi 25 DTW yang masuk ke Peraturan Daerah (Perda). Dimana sebelumnya hanya 10 DTW. Hal tersebut tentunya diharapkan harus berbanding lurus dengan pembenahan tata kelola DTW seperti mendorong untuk berbadan hukum dan legalitas usaha, serta digitalisasi pemasaran.
“Penyempurnaan pengelolaan DTW, diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah di sekitar DTW dan pengelola DTW,” terangnya, Selasa (9/1)
Selain hal tersebut, calender of event yang menarik wisatawan juga terus digencarkan Dispar Buleleng bersinergi dengan komunitas, desa, ataupun pihak swasta dengan harapan hal tersebut menarik wisatawan yang datang dan dapat tentunya akan menggeliatkan subsektor ekonomi kreatif disana, bahkan tinggal di akomodasi sekitar event tersebut.
“Tidak kalah penting untuk mencapai target tahun ini yakni dukungan dari berbagai stakeholder dan pengembangan kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng,” tutupnya. 7 mzk
Komentar