Pebiliar Putu Edi Latih Tanding hingga ke Jawa Barat
JAKARTA, NusaBali - Atlet biliar, I Putu Edi Wirawan menggunakan waktu berada di Bandung, Jawa Barat (Jabar) untuk sparring dengan atlet setempat. Dia berencana sparring sekitar dua sampai tiga hari dengan Dhendy Kristanto. Dhendy merupakan tendem Putu Edi saat membela Indonesia di double snooker pada SEA Games 2019 Filipina.
"Saya di Bandung ada pekerjaan sekitar seminggu. Sekalian saya bertemu dengan teman untuk sparring biliar, Dhendy Kristanto. Lantaran dulu kami pernah di Pelatnas. Selain itu, kami juga main di double ketika SEA Games 2019 lalu," ujar Putu Edi kepada NusaBali, Selasa (9/1).
Putu Edi yang baru sampai di Kota Kembang akan mencari waktu yang tepat agar bisa sparring dengan Dhendy. Sebab, Dhendy saat ini juga sedang persiapan menuju PON 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Dhendy nanti akan menjadi salah satu pesaing Putu Edi di nomor snooker PON 2024.
Meski bersaing di PON, kata Putu Edi, mereka tetap berteman baik. Bagi pria yang baru saja juara di turnamen PNP Law Firm Cup 2023 itu, mereka menjadi lawan hanya saat berada di turnamen atau kejuaraan saja. Diluar itu, mereka adalah sahabat.
Untuk itu, ketika ada pekerjaan di Bandung, Putu Edi menyempatkan diri bertemu dan sparring dengan Dhendy. Apalagi, prestasi Dhendy cukup bagus. Saat Pra PON 2024, Dhendy merupakan peraih medali perak di nomor snooker single.
Sementara di PON 2021 Papua, Dhendy merupakan peraih medali emas di six red. Oleh karenanya sangat tepat jika dia sparring dengan Dhendy guna mengasah kemampuannya. Bagi anak pertama dari empat bersaudara ini, kemampuan Dhendy dengannya seimbang.
Putu Edi pun, optimis menang bila kelak berhadapan dengan Dhendy di PON 2024. Tinggal dia mengasah kemampuannya dan berlatih terus. Selain Dhendy, pesaing kuat Putu Edi lainnya di PON adalah atlet biliar dari Jawa Tengah (Jateng), Yoni Rahmanto.
Di Pra PON 2024, Yoni merupakan peraih medali emas di double. Lalu lawan kuat lainnya berasal dari atlet tuan rumah Sumut, Candra Wijaya dan atlet muda lainnya. Mereka, lanjut Putu Edi, pasti akan mempersiapkan diri dengan baik dan matang.
Namun Putu Edi yakin bisa menghadapi Yoni di PON 2024. Atlet kelahiran Denpasar, 11 Oktober 1987 itu pun berharap, dapat menuai hasil bagus dengan mendapatkan medali di ajang empat tahun sekali tersebut. "PON tahun ini adalah keikursertaan pertama saya. Jadi, saya belum terlalu mengetahui situasi dan presure di PON kelak. Semoga, saya mendapatkan hasil terbaik atau mendapatkan medali di sana," kata Putu Edi. 7 k22
1
Komentar