Waspada Modus Taksi Biru Palsu!!
Blue Bird Bagi Tips Mengenali Taksi yang Aman dan Nyaman
DENPASAR, NusaBali - Menjamurnya usaha transportasi belakangan ini membuat persaingan ketat. Ada yang jujur ada pula yang memalsukan brand.
Berbagai peristiwa penumpang yang dirugikan oleh oknum yang melakukan imitasi brand taksi biru di beberapa wilayah Bali marak terjadi, hingga mencoreng industri pariwisata Indonesia. Tak jarang penumpang mengalami pemerasan, pengancaman, bahkan kekerasan yang menyebabkan kerugian materil dan immateril.
Pada pertengahan Mei 2023 wisatawan asing asal Singapura diperas oleh oknum sopir taksi biru palsu. Awal 2024 itu juga peristiwa yang sama kembali terulang. Korbannya dua wisatawan asal Amerika diperas. Mengantisipasi hal serupa terjadi lagi taksi Bluebird memberikan edukasi kepada masyarakat.
General Manager Area Timur dan Vice President Marketing PT Blue Bird Tbk, Panca Wiadnyana, pada Rabu (10/1) mengungkapkan ciri-ciri taksi biru palsu, yakni identitas taksi meniru warna dan logo brand taksi yang sudah terkenal, sopir tidak menggunakan seragam resmi, tidak memiliki argo dan tarif yang jelas, dan sopir agresif menawarkan jasanya ke calon penumpang.
“Kami sebagai perusahaan mobilitas yang sudah memasuki usia 52 tahun, kenyamanan dan keamanan penumpang selalu menjadi prioritas Bluebird. Hal ini menjadi landasan komitmen kami untuk memberikan layanan Standar Nyaman Indonesia (SNI) dengan tiga pilar utama, yaitu armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional dan kemudahan aksesibilitas,” papar Panca.
Panca mengungkapkan bahwa taksi Bluebird bukan sekadar biru, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan penumpang sebelum naik taksi. Dikatakannya armada Bluebird berwarna frost blue, memiliki “taxi sign” atau mahkota dengan logo burung Bluebird di bagian atas mobil dan tulisan “TAKSI”. Terdapat tulisan Bluebird dan logo di atas kaca mobil bagian depan. Terdapat logo Bluebird dan PT Praja Bali Transportasi di bagian pintu samping.
Selain itu memiliki kode armada di bagian belakang, samping dan bagian dalam taksi berupa huruf dan angka. Terdapat ID card data pengemudi di dashboard bagian depan. Menggunakan argo di layar IoT yang berada di dalam armada (tidak tembak harga). Mengikuti arahan rute dari tamu. Armada yang terstandarisasi dengan AC dingin dan bersih.
Pengemudinya juga profesional menggunakan seragam batik biru dengan logo Bluebird. Bisa membayar menggunakan cash ataupun cashless.
Namun, Panca menyarankan bahwa pengguna akan lebih aman jika memesan taksi Bluebird melalui aplikasi MyBluebird, pangkalan resmi yang ada di Bandara, hotel, dan destinasi favorit lainnya. 7 pol
Pada pertengahan Mei 2023 wisatawan asing asal Singapura diperas oleh oknum sopir taksi biru palsu. Awal 2024 itu juga peristiwa yang sama kembali terulang. Korbannya dua wisatawan asal Amerika diperas. Mengantisipasi hal serupa terjadi lagi taksi Bluebird memberikan edukasi kepada masyarakat.
General Manager Area Timur dan Vice President Marketing PT Blue Bird Tbk, Panca Wiadnyana, pada Rabu (10/1) mengungkapkan ciri-ciri taksi biru palsu, yakni identitas taksi meniru warna dan logo brand taksi yang sudah terkenal, sopir tidak menggunakan seragam resmi, tidak memiliki argo dan tarif yang jelas, dan sopir agresif menawarkan jasanya ke calon penumpang.
“Kami sebagai perusahaan mobilitas yang sudah memasuki usia 52 tahun, kenyamanan dan keamanan penumpang selalu menjadi prioritas Bluebird. Hal ini menjadi landasan komitmen kami untuk memberikan layanan Standar Nyaman Indonesia (SNI) dengan tiga pilar utama, yaitu armada yang terstandarisasi, pengemudi yang profesional dan kemudahan aksesibilitas,” papar Panca.
Panca mengungkapkan bahwa taksi Bluebird bukan sekadar biru, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan penumpang sebelum naik taksi. Dikatakannya armada Bluebird berwarna frost blue, memiliki “taxi sign” atau mahkota dengan logo burung Bluebird di bagian atas mobil dan tulisan “TAKSI”. Terdapat tulisan Bluebird dan logo di atas kaca mobil bagian depan. Terdapat logo Bluebird dan PT Praja Bali Transportasi di bagian pintu samping.
Selain itu memiliki kode armada di bagian belakang, samping dan bagian dalam taksi berupa huruf dan angka. Terdapat ID card data pengemudi di dashboard bagian depan. Menggunakan argo di layar IoT yang berada di dalam armada (tidak tembak harga). Mengikuti arahan rute dari tamu. Armada yang terstandarisasi dengan AC dingin dan bersih.
Pengemudinya juga profesional menggunakan seragam batik biru dengan logo Bluebird. Bisa membayar menggunakan cash ataupun cashless.
Namun, Panca menyarankan bahwa pengguna akan lebih aman jika memesan taksi Bluebird melalui aplikasi MyBluebird, pangkalan resmi yang ada di Bandara, hotel, dan destinasi favorit lainnya. 7 pol
1
Komentar