Ogoh-Ogoh Banjar Petangan Gede Ubung Kaja, Semangat Kreativitas ST DBM
DENPASAR, NusaBali.com - Ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi yang melekat dalam perayaan Nyepi di Bali. Ogoh-ogoh biasanya dibuat menyerupai sosok raksasa atau makhluk mitologi lainnya, dan diarak keliling desa pada malam pangerupukan, sehari sebelum Nyepi.
Tahun ini, ST Dharma Bakti Mandala (DBM) Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, kembali membuat ogoh-ogoh untuk diarak pada malam pangerupukan.
I Made Tegar Adi Prayoga, selaku Ketua Panitia Ogoh-ogoh ST DBM, mengatakan bahwa pengerjaan ogoh-ogoh dengan budget Rp 15 juta sudah dimulai sejak pertengahan Desember 2023. Hal ini dilakukan karena tahun ini ada beberapa kegiatan besar yang akan digelar di Bali, seperti Pemilu serta hari raya Galungan dan Kuningan.
"Kami ingin agar ogoh-ogoh ini sudah selesai sebelum Pemilu, sehingga kami bisa beristirahat dan mempersiapkan agenda lainnya," ujar Dek Gar, panggilan I Made Tegar Adi Prayoga saat ditemui Selasa (2/1/2024).
Ogoh-ogoh yang disiapkan untuk mengikuti Festival Kasanga ini menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti bambu sisit dan rotan. “Dalam proses pengerjaan ogoh-ogoh ini diharapkan (yowana) meluangkan waktunya untuk datang ke banjar. Meski tidak ikut membantu, setidaknya datang ke banjar untuk meramaikan,” imbau Dek Tegar.
Dek Gar juga berharap agar ST di seluruh Bali, khususnya di Kota Denpasar, dapat tetap kompak dan menjalin hubungan yang baik. Ia juga berharap agar Pemilu yang akan digelar tahun ini dapat berjalan dengan lancar. *m03
Komentar