Bupati Labuhan Batu Terjaring OTT KPK
OTT Perdana di 2024, Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
JAKARTA, NusaBali - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhan Batu, Sumatera Utara atas dugaan tindak pidana korupsi. Bupati Labuhan Batu, Erik Adtrada Ritonga ikut terjaring dalam OTT perdana di tahun 2024 ini.
"Benar, salah satunya Bupati Labuhan Batu," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis 911/1). Sebelumnya, KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhan Batu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Ghufron mengatakan ada beberapa orang diamankan dalam OTT tersebut dan penyidik turut mengamankan sejumlah uang serta barang bukti lainnya. Para pihak yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," ujar Ghufron. Ali Fikri mengungkapkan ada 10 orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. "Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang," katanya. Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut soal siapa saja pihak yang ditangkap KPK dalam operasi tersebut, namun mengkonfirmasi salah satunya adalah Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga.
"Benar, salah satunya Bupati Labuhan Batu," ujar Ali. Ali menerangkan para pihak yang terjaring OTT tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.
KPK dijadwalkan akan membawa para pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhan Batu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Yang ditangkap direncanakan besok (hari ini dibawa ke Jakarta ya, kira-kira jam 07.00 WIB sampai Jakarta," kata Ali Fikri. Ali mengatakan KPK pada Jumat sore akan mengadakan konferensi pers untuk secara resmi mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka beserta konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan.
"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhan Batu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Ghufron mengatakan ada beberapa orang diamankan dalam OTT tersebut dan penyidik turut mengamankan sejumlah uang serta barang bukti lainnya. Para pihak yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.
"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," ujar Ghufron. Ali Fikri mengungkapkan ada 10 orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. "Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang," katanya. Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut soal siapa saja pihak yang ditangkap KPK dalam operasi tersebut, namun mengkonfirmasi salah satunya adalah Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga.
"Benar, salah satunya Bupati Labuhan Batu," ujar Ali. Ali menerangkan para pihak yang terjaring OTT tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.
KPK dijadwalkan akan membawa para pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Labuhan Batu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Yang ditangkap direncanakan besok (hari ini dibawa ke Jakarta ya, kira-kira jam 07.00 WIB sampai Jakarta," kata Ali Fikri. Ali mengatakan KPK pada Jumat sore akan mengadakan konferensi pers untuk secara resmi mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka beserta konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan.
Foto: Jubir KPK, Ali Fikri. -ANTARA
Terpisah, Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango mengungkapkan operasi tangkap tangan di Labuhan Batu, Sumatera Utara, terkait dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa. "Soal pengadaan barang dan jasa," kata Nawawi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis kemarin. Meski demikian Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa tersebut. "Belum sampai ke sana, jadi baru disampaikan kepada kami bahwa ada giat OTT di sana dan teman-teman masih bekerja," ujarnya.
Sementara dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)-nya, Bupati Erik Adtrada Ritonga tercatat punya harta Rp 15,5 miliar. Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, Kamis Erik tercatat punya 15 bidang tanah yang tersebar di Labuhanbatu, Medan, serta Padang Lawas Utara. Total nilai aset tanah dan bangunannya itu senilai Rp 12.214.000.000 (Rp 12,2 miliar). Sebelas aset berupa tanah dan bangunannya berasal dari hibah tanpa akta dan sisanya hasil sendiri. Erik juga tercatat punya lima unit kendaraan yang semuanya merupakan dump truck. Total nilainya Rp 600 juta.
Erik juga punya harta bergerak lainnya Rp 350.500.000 serta kas dan setara kas Rp 2.431.039.150 (Rp 2,4 miliar). Total harta Erik berjumlah Rp 15.595.539.150 (Rp 15,5 miliar). KPK sejatinya tengah dalam tahap transisi setelah Ketua KPK Firli Bahuri diberhentikan akibat menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Nawawi Pomolango menjadi Ketua sementara KPK sejak 28 November 2023. Selama empat tahun terakhir Nawawi menjabat Wakil Ketua KPK. Selama hampir dua bulan, KPK era Nawawi melakukan dua kali tangkap tangan. OTT pertama KPK di bawah kepemimpinan Nawawi berhasil menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba pada Desember 2023. Kini, 11 hari memasuki tahun 2024, KPK kembali melakukan tangkap tangan di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah satu penyelenggara negara yang ditangkap ialah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga. 7 ant
1
Komentar