Atap Alang-alang Digemari hingga Luar Negeri
DENPASAR, NusaBali - Atap alang-alang atau ilalang laris manis dan banyak digemari hingga luar negeri. Banyak pesanan atap alang-alang dari luar negeri yang sebagian besar untuk perhotelan, vila, restoran hingga resort.
Menggunakan atap alang-alang memberikan kesan natural, selalu adem dan sejuk, baik musim kemarau maupun musim, ini yang menjadikannya makin digemari saat ini. Hal ini diakui langsung salah satu seorang pembuat atap alang-alang asal Kabupaten Lombok Tengah bernama Musleh, 40.
“Ngirimnya ke Jakarta, Bogor, Malang, termasuk di Bali sendiri. Bahkan, sampai ke luar negeri,” ujar Musleh, Jumat (12/1).
Musleh mengatakan saat Pandemi Covid-19, pesanan atap alang-alang sepi. Bersyukur, ucapnya, sekarang permintaan mulai ramai. Sebagian besar untuk pembangunan fasilitas wisata, seperti hotel, vila, restoran dan resort.
Lantaran saat ini permintaah mulai ramai, Musleh di tempat kerjanya di kawasan Jalan Raya Abiansemal, Badung pun mempekerjakan lima orang karyawan. Dalam sebulan, sebut Musleh, biasanya menghabiskan sekitar 72 ton alang-alang. “Itu (alang-alang) kami datangkan dari Lombok,” ucapnya.
Meski demikian, Musleh tidak bisa memastikan berapa rata-rata pesanan per bulan. Hal itu karena pesanan atau permintaan tidak menentu. Misalnya, untuk satu vila saja bisa menghabiskan 3.000 bidang atap alang-alang. Demikian juga untuk ekspor. Bisa sampai ribuan bidang atap alang-alang. “Prosesnya ketat. Ada pengopenan, supaya atap tahan panas, tidak gampang terbakar,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Dilan, pembuat atap alang-alang lainnya. Dalam sebulan Dilan memproduksi rata-rata 1.000 bidang atap alang dengan ukuran 2 meter x 70 centimeter. “Alhamdulilah sudah mulai ada pesanan,” ucapnya.
Untuk ekspor juga ada. Namun bersifat temporer. “Hanya sewaktu-waktu saja,” ungkap Dilan.
Sejauh ini, lanjutnya, negara yang pernah memesan yakni Australia, Malaysia, Maladewa. “Jadi memang sudah mulai ada pesanan setelah pandemi,” ucapnya. 7 k17
Komentar