Kirana Dakara: Ragam Keindahan Nusantara Diabadikan Jepretan Foto Mahasiswa UMN di Denpasar
DENPASAR, NusaBali.com - Kirana Dakara, pameran seni fotografi dan desain yang dimotori mahasiswa Advanced Photography, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali digelar di Dharmanegara Alaya, Denpasar sejak Jumat (12/1/2024).
Tahun lalu, Kirana Dakara mengemas kekayaan ragam rempah Nusantara ke dalam seni foto produk still life. Kali ini, ragam keindahan Nusantara menjadi ide besar yang diramu menjadi berbagai genre seni fotografi.
Rezki Gautama Tanrere, 34, Pembina Kirana Dakara menuturkan, keindahan tanah air sangat beragam dari segi budaya, alam, manusia, hingga nilai ekonominya. Potensi ini sejatinya adalah modal angan-angan Indonesia menjadi pemimpin global.
"Tahun ini kami mengambil tema pMIMPIn (kepemimpinan) di mana dalam kata 'kepemimpinan' itu terselip kata 'mimpi' baru. Karena menurut kami, di Indonesia itu banyak (potensi) yang bisa menjadi tonggak pemimpin global," tutur Rezki saat ditemui di lokasi pameran, Sabtu (13/1/2024).
Lanjut pria yang menghabiskan masa kecilnya di Pulau Dewata ini, cita-cita menjadi pemimpin gobal masih pada tatanan mimpi. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan sebelum mimpi itu benar-benar menjadi kenyataan.
Konsep ini, kata Rezki, diterjemahkan ke dalam seni foto. Misalkan, dalam fotografi genre foto produk still life, kekayaan sumber daya alam tanah air baik itu hasil alam dan hasil bumi dijadikan objek utama foto yang mampu bercerita.
Begitu pula dalam genre foto model. Keindahan budaya dan adat istiadat tanah air, termasuk cerita rakyat, divisualisasikan dengan dukungan objek manusia. Meski berupa seni statis, seni foto yang diabadikan seakan-akan bercerita sendirinya.
"Kami tidak batasi genre foto yang dipamerkan seperti tahun lalu. Yang penting sesuai tema pMIMPIn: Saujana Kecantikan Nusantara. Khususnya foto-foto yang dipajang ini adalah karya-karya mahasiswa UMN di mata kuliah Advaced Photography," imbuh Rezki yang juga dosen di UMN Tangerang.
Selain 100-an bingkai foto karya mahasiswa UMN, ada pula karya-karya lain yang berasal dari undangan, jejaring Kirana Dakara, dan umum. Karya lain itu berupa seni audio visual, 30-an lukisan, dan dua instalasi dari dosen, budayawan, dan seniman lokal, nasional, dan luar negeri.
Su Ping, 20, Ketua Panitia Kirana Dakara menjelaskan, objek foto bertema ragam keindahan tanah air ini bersifat tanpa batas. Mahasiswa UMN semester VI ini menyebutkan, sandal karet khas yang dipakai orang Indonesia pun bisa dijadikan objek foto bercerita seperti salah satu karya yang dipamerkan.
"Semua karya yang dipajang di sini kami lelang juga, kecuali instalasi, dan beberapa lukisan. Khusus untuk foto, kami mulai dari Rp 50.000 untuk ukuran 20×30 cm dan 40×60 cm itu Rp 125.000," jelas Su Ping.
Sementara itu, Kirana Dakara ini dikatakan Rezki, bukan merupakan acara kampus melainkan ajang yang secara mandiri dihelat oleh sekelompok mahasiswa Advaced Photography dari UMN.
Tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga Kirana Dakara digelar di Dharmanegara Alaya Denpasar. Gelaran pertama dihelat di Jakarta dan Thailand. Kata Rezki, ada alasan sendiri mengapa Kirana Dakara yang berlangsung hingga Minggu (14/1/2024) ini betah tiga tahun di Bali.
"Karena, target kami itu wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain itu, skena pameran fotografi di Bali itu berjalan baik dan antusiasme pengujung itu tinggi bukan saja dari kalangan tertentu tetapi banyak juga dari masyarakat umum," tandas Rezki. *rat
Komentar