Karung Berisi Pasir di Pantai Kuta Segera Dibongkar
MANGUPURA, NusaBali - Karung berisi pasir yang dibuat oleh pedagang Pantai Kuta segera dibongkar. Rencana pembongkaran, selain karena kondisinya yang rusak akibat terpaan angin serta besarnya ombak dalam dua hari terakhir, juga karena dinilai mengganggu estetika kawasan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, menegaskan pembersihan karung berisi pasir yang ada di revetment Pantai Kuta segera dilakukan. “Segera kita bersihkan karung-karung ini,” ujar Surya Suamba, Minggu (14/1) siang.
Pemasangan karung-karung tersebut, dinilainya merusak tampilan Pantai Kuta yang sebelumnya telah mendapat perhatian dari Pemkab Badung. “Pemasangan karung ini membuat pantai jadi tidak bagus lagi. Kita sudah pasang revetment, tidak perlu dipasang karung pasir lagi,” tegas birokrat asal Tabanan ini.
Sementara, Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana menegaskan jika keberadaan karung pasir di sisi selatan Pantai Kuta tepatnya di dekat kantor Satgas Pantai Kuta, hanya bersifat sementara. “Karung pasir ini merupakan inisiasi kami dan para pedagang, di mana kami masih dalam penataan dan nanti agar abrasi tidak meluas, sehingga kami tahan dengan karung pasir. Ini sifatnya sementara, nanti jika sudah ada batu-batu yang akan di pasang di sana, karung pasir juga akan kami lepas,” katanya.
Ditanya soal ketiadaan tangga pada struktur revetment, dia menyebut hal itu membutuhkan kajian teknis terlebih dahulu dan akan direncanakan di kemudian hari. “Kalau memang itu dibutuhkan, ya dibuat tangga. Kalau tidak, ya tidak usah,” ucapnya.
“Harapan kami dari masyarakat desa adat, pemerintah dalam hal ini, jika nanti sudah di pasang krib juga dibuatkan tangga agar wisatawan bisa turun ke pantai. Kami harap bagaimana menata Pantai Kuta ini bisa kembali bersinar dan berseri,” harap Alit. 7 ol3
Pemasangan karung-karung tersebut, dinilainya merusak tampilan Pantai Kuta yang sebelumnya telah mendapat perhatian dari Pemkab Badung. “Pemasangan karung ini membuat pantai jadi tidak bagus lagi. Kita sudah pasang revetment, tidak perlu dipasang karung pasir lagi,” tegas birokrat asal Tabanan ini.
Sementara, Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana menegaskan jika keberadaan karung pasir di sisi selatan Pantai Kuta tepatnya di dekat kantor Satgas Pantai Kuta, hanya bersifat sementara. “Karung pasir ini merupakan inisiasi kami dan para pedagang, di mana kami masih dalam penataan dan nanti agar abrasi tidak meluas, sehingga kami tahan dengan karung pasir. Ini sifatnya sementara, nanti jika sudah ada batu-batu yang akan di pasang di sana, karung pasir juga akan kami lepas,” katanya.
Ditanya soal ketiadaan tangga pada struktur revetment, dia menyebut hal itu membutuhkan kajian teknis terlebih dahulu dan akan direncanakan di kemudian hari. “Kalau memang itu dibutuhkan, ya dibuat tangga. Kalau tidak, ya tidak usah,” ucapnya.
“Harapan kami dari masyarakat desa adat, pemerintah dalam hal ini, jika nanti sudah di pasang krib juga dibuatkan tangga agar wisatawan bisa turun ke pantai. Kami harap bagaimana menata Pantai Kuta ini bisa kembali bersinar dan berseri,” harap Alit. 7 ol3
1
Komentar