Remaja Terseret Arus di Pantai Berawa Ditemukan Tak Bernyawa
MANGUPURA, NusaBali.com - Seorang remaja asal Jawa Timur, Rofiki, 18, yang terseret arus dan tenggelam di Pantai Berawa, Tibubeneng, Badung pada Minggu (14/1/2024) malam akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Wayan Suwena menerangkan bahwa tubuh korban ditemukan terdampar, dengan masih memakai kaos dan celana pendek berwarna hitam pada Senin (15/1/2024) siang.
“Pada pukul 11.45 Wita, korban bisa kita temukan. Terdampar di pinggir, kurang lebih 300 meter arah selatan dari lokasi kejadian,” jelas Suwena pada Senin (15/1/2024) siang.
Dijelaskan, pihaknya melakukan operasi SAR hari kedua dilakukan sejak pagi dengan melibatkan tim SAR gabungan, termasuk 2 unit jetsi dan 2 perahu karet. Selain itu, SRU laut dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bersama Balawista serta SRU darat menyisir sepanjang pantai untuk mencari korban. Proses evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan ambulans Balawista dan kemudian dibawa ke RS Prof Ngoerah, Denpasar.
"Target atau korban kami evakuasi dengan menggunakan ambulans Balawista, selanjutnya dibawa ke RS Prof Ngoerah, Denpasar,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban diketahui terseret arus saat benerang di Pantai Berawa pada Minggu (14/1/2024) malam. Ketika itu beberapa temannya berusaha memberikan pertolongan, namun gagal, karena arus di tengah semakin kencang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi pada pukul 19.45 Wita dari Balawista. Berdasarkan laporan tersebut diperkirakan korban terseret arus kurang lebih pukul18.00 Wita. Setelah menerima informasi tersebut, malam itu juga tim SAR gabungan langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Polair Polres Badung, Potensi SAR Radio 115 dan masyarakat sekitar. *ris
“Pada pukul 11.45 Wita, korban bisa kita temukan. Terdampar di pinggir, kurang lebih 300 meter arah selatan dari lokasi kejadian,” jelas Suwena pada Senin (15/1/2024) siang.
Dijelaskan, pihaknya melakukan operasi SAR hari kedua dilakukan sejak pagi dengan melibatkan tim SAR gabungan, termasuk 2 unit jetsi dan 2 perahu karet. Selain itu, SRU laut dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bersama Balawista serta SRU darat menyisir sepanjang pantai untuk mencari korban. Proses evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan ambulans Balawista dan kemudian dibawa ke RS Prof Ngoerah, Denpasar.
"Target atau korban kami evakuasi dengan menggunakan ambulans Balawista, selanjutnya dibawa ke RS Prof Ngoerah, Denpasar,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban diketahui terseret arus saat benerang di Pantai Berawa pada Minggu (14/1/2024) malam. Ketika itu beberapa temannya berusaha memberikan pertolongan, namun gagal, karena arus di tengah semakin kencang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi pada pukul 19.45 Wita dari Balawista. Berdasarkan laporan tersebut diperkirakan korban terseret arus kurang lebih pukul18.00 Wita. Setelah menerima informasi tersebut, malam itu juga tim SAR gabungan langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Polair Polres Badung, Potensi SAR Radio 115 dan masyarakat sekitar. *ris
Komentar