Pengaduan di Layanan 24 Jam Turun
BANGLI, NusaBali - Dinas Kominfosan Bangli mencatat ada penurunan jumlah pengaduan melalui layanan 24 Jam Bangli Era Baru. Selain pengaduan, layanan ini dimanfaatkan masyarakat untuk permintaan pelayanan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komifosan Bangli, I Wayan Dirgayusa, Senin (15/1).
Dirgayusa mengatakan jumlah pengaduan masyarakat melalui layanan Pengaduan 24 Jam Bangli Era Baru sepanjang tahun 2023 sebanyak 303. Sedangkan, tahun 2022 dengan 700 pengaduan.
Menurut Dirgayusa, penurunan jumlah pengaduan ini mengindikasikan sudah adanya peningkatan pelayanan dari masing-masing OPD. Disamping juga ada perubahan pelayanan, yakni pelayanan berbasis customer.
Kata Dirgayusa, tahun 2022 jenis pengaduan paling banyak yakni pada instansi PDAM, Dinas PUPR Perkim, serta PLN. "Untuk tahun 2023, khususnya pengaduan di instansi PDAM dan Dinas PUPR Perkim mengalami penurunan," tegasnya.
Menurut Kepala Dinas asal Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli ini untuk pengaduan di instansi PDAM sepanjang tahun 2023 sebanyak 11 aduan. Sedangkan di Dinas PUPR Perkim hanya 7 aduan. Tahun 2023 pengaduan terbanyak yakni pada instansi PLN dengan 145 aduan. Jenis pengaduannya berupa gangguan kilometer tidak bisa input pulsa hingga gangguan mati listrik.
Selain itu, Dinas Kesehatan Bangli dengan aduan yang bervariasi. Salah satunya mengenai masalah rabies, berupa permintaan vaksin. "Ada juga aduan mengenai imunisasi, keluhan pelayanan di puskesmas, termasuk juga BPJS," sambungnya.
Dirgayusa menyebutkan, meski layanan pengaduan, masyarakat tidak semata-mata berupa keluha adapula yang berupa permintaan layanan. Contohnya, di BPBD dan Damkar, berupa permintaan pemadaman api hingga permintaan evakuasi ular maupun lebah di rumah warga.
Sementara itu, layanan pengaduan 24 jam terus dievaluasi dan diupayakan untuk peningkatan layanan. Tahun ini akan ditingkatkan dengan menggandeng pihak kepolisian. "Tentu kami terus melakukan evaluasi untuk peningkatan pelayanan," imbuhnya.7esa
1
Komentar