Everton Langgar Aturan Finansial, Hukum Potong Poin
LIVERPOOL, NusaBali - Everton lagi-lagi didakwa melanggar aturan finansial Premier League. The Toffee bersama Nottingham Forest bakal kena hukuman pengurangan poin.
Everton sejatinya sudah mendapat hukuman serupa awal November lalu setelah dianggap melanggar aturan finansial Premier League.
Otoritas kompetisi mewajibkan setiap klub Premier League untuk menjaga kondisi keuangan masing-masing, agar tidak merugi di atas 105 juta paun per musim setelah tiga tahun.
Everton rupanya mengalami kerugian 124,5 juta pounds sehingga harus dipangkas 10 poin dan sempat terpuruk di zona degradasi, sebelum akhirnya bangkit hingga kini ke-17 dengan 17 poin.
Tapi, hukuman itu saja belum cukup karena dari penyelidikan terbaru, ditemukan adanya pelanggaran finansial lainnya. Alhasil Everton kini bisa dikenai hukuman serupa yang kian membenamkan mereka di papan bawah.
Untuk kali ini Everton tidak sendiri karena masih ada juga klub Premier League lainnya yang terancam pengurangan poin, yakni Nottingham Forest. Forest dinilai merugi lebih dari ambang batas aman Premier League.
Forest juga akan mendapat hukuman serupa yang makin mempersulit langkah mereka bertahan di Premier League. Saat ini Forest lagi di posisi ke-15 dengan 20 poin.
"Everton FC dan Nottingham Forest didakwa melanggar aturan Premier League terkait profit dan keuangan klub. Menyusul hasil audit klub di akhir musim 2022/2023, keduanya dianggap sudah merugi sehingga harus disanksi," ujar pernyataan resmi Premier League.
"Sehubungan dengan aturan Premier League, kedua kasus itu sudah diajukan ke Komisi Yudisial, yang nantinya akan mengirimkan komisioner ke masing-masing klub untuk menetapkan apa hukuman yang tepat."
Keputusan Premier League ini membuat Everton dan Forest terkejut, sehingga mereka kan mengajukan banding. 7
Komentar