TPA Jungutbatu Kembali Terbakar
SEMARAPURA, NusaBali - Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, terbakar pada Kamis (18/1) siang. Pemadaman belum maksimal akibat terkendala sumber air.
Perbekel Jungutbatu I Made Gede Suryawan, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Pada sisi barat tumpukan sampah awalnya mengeluarkan kepulan asap hingga kobaran api. “Penyebab kebakaran mungkin karena cuaca panas dan bahan-bahan yang mudah terbakar akibat gas dari sampah tersebut,” ujar Suryawan.
Kemudian dilakukan penanganan bersama pegawai kebersihan desa, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Klungkung, Damkar, BPBD, TNI-Polri. Dengan air rawa di sekitar TPA yang ditarik menggunakan mesin portabel. “Dari Damkar mengirim tambahan 1 mesin portabel,” kata Suryawan.
Namun, pemadaman belum maksimal karena air rawa sedang surut. “Karena air surut, belum bisa bekerja optimal. Sedangkan api masih sisa asapnya saja, mudah-mudahan apinya tidak membesar lagi,” ucap Suryawan.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan luas lahan TPA yang terbakar sekitar 20 are dari luas TPA Jungutbatu 70 are.
Personel Polsubsektor Lembongan dan Banit Unit Intelkam Polsek Nusa Penida juga sudah mencoba melakukan upaya pemadaman secara manual dengan menggunakan dahan pohon. Namun hal tersebut tidak bisa memadamkan api secara maksimal. “Di sekitar lokasi tidak terdapat lahan milik warga yang berpotensi kena imbas dari kebakaran tersebut. Karena batas TPA di sisi utara, timur, dan barat adalah rawa (mangrove) dan bagian selatan jalan raya,” ujar Kompol Ida Bagus Sumerta.
Sebelumnya, TPA Jugutbatu terbakar pada Selasa (24/10/2023) sore, kemudian kembali terbakar pada Sabtu (11/11/2023) siang. Pemicu kebakaran diperkirakan akibat terik matahari. 7 wan
Kemudian dilakukan penanganan bersama pegawai kebersihan desa, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Klungkung, Damkar, BPBD, TNI-Polri. Dengan air rawa di sekitar TPA yang ditarik menggunakan mesin portabel. “Dari Damkar mengirim tambahan 1 mesin portabel,” kata Suryawan.
Namun, pemadaman belum maksimal karena air rawa sedang surut. “Karena air surut, belum bisa bekerja optimal. Sedangkan api masih sisa asapnya saja, mudah-mudahan apinya tidak membesar lagi,” ucap Suryawan.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan luas lahan TPA yang terbakar sekitar 20 are dari luas TPA Jungutbatu 70 are.
Personel Polsubsektor Lembongan dan Banit Unit Intelkam Polsek Nusa Penida juga sudah mencoba melakukan upaya pemadaman secara manual dengan menggunakan dahan pohon. Namun hal tersebut tidak bisa memadamkan api secara maksimal. “Di sekitar lokasi tidak terdapat lahan milik warga yang berpotensi kena imbas dari kebakaran tersebut. Karena batas TPA di sisi utara, timur, dan barat adalah rawa (mangrove) dan bagian selatan jalan raya,” ujar Kompol Ida Bagus Sumerta.
Sebelumnya, TPA Jugutbatu terbakar pada Selasa (24/10/2023) sore, kemudian kembali terbakar pada Sabtu (11/11/2023) siang. Pemicu kebakaran diperkirakan akibat terik matahari. 7 wan
Komentar