Arya Gajahpara Siapkan Pasamuan Agung
AMLAPURA, NusaBali - Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas (AGPAG) Pusat, merancang acara pasamuan agung setelah Nyepi, di Gedung Wiyata Graha Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, 13 - 14 Maret.
‘’Ini pasamuan agung yang pertama, sejak pelaksanaan Mahasabha I tahun 2021," jelas Ketua Umum Pengurus Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas Pusat I Ketut Suadnyana, usai menggelar persiapan di Amlapura, Kamis (18/1).
Suadnyana yang juga Kadis Kebudayaan Klungkung, asal Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, ini memaparkan, panitia pelaksana pasamuan agung telah dibentuk sekaligus menetapkan materi akan dibahas, dan menetapkan narasumber. "Materinya tentang pedharman dan kawitan. Kami berharap di pasamuan agung membuahkan hasil optimal, yang nantinya sebagai pedoman umat sedharma," harap pejabat yang berlatar belakang sebagai guru.
Pelaksanaan pasamuan agung pertama ini, katanya, akan menjadi tantangan tersendiri. Mengingat dirinya sebagai Ketua Pengurus Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas Pusat, hasil Mahasabha I masa bhakti 2021-2026 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya Klungkung, 12 Februari 2021. Puncak acara pasamuan agung akan diawali matur piuning dan persembahyangan bersama di Pura Penataran Agung Besakih.
Suadnyana mengatakan, sebenarnya setahun setelah pelaksanaan Mahasabaha I, telah pula menggelar pertemuan di Denpasar, 12 Februari 2022, yang hasilnya, telah mampu meluncurkan logo Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, sehingga di setiap acara penting, seluruh pratisentana wajib mengenakan logo itu. Logo yang bergambar meru tumpang siya (tingkat sembilan), diapit dua keris pusaka, dengan dasar tridatu, sebagai lambang menyatukan umat.
Dalam pesamuan agung nanti akan mengundang pengurus kabupaten se-Bali dan pengurus kecamatan se-Karangasem. Bertindak sebagai Ketua Panitia I Komang Wirawan. Dihubungi terpisah, Wirawan mengaku telah mempersiapkan pasamuan agung itu seoptimal mungkin. "Secara teknis tidak ada kendala, mulai dari tokoh-tokoh yang diundang, susunan acara, narasumber yang diundang serta materi pasamuan," jelas Wirawan yang juga anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat ini.
Pasamuan hari pertama berupa aacara pembukaan dan hari kedua membahas materi pasamuan. Pasemetonan dalam kepanitiaan telah berbagi tugas. "Pasamuan agung ini kami laksanakan usai Pemilu 2024 dan Nyepi, sehingga tidak ada benturan dengan kegiatan lain," katanya.7k16
1
Komentar