Nasib STY Tergantung Hasil Piala Asia
PSSI Soroti Medsos Bak Pisau Bermata Dua bagi Pemain
Jika performa STY bagus membuka peluang negosiasi perpanjangan kontrak hingga 2027. Erick mengatakan komunikasinya dengan STY berjalan baik dan selalu memberikan dukungan kepada tim Garuda.
JAKARTA, NusaBali
Nasib pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) tergantung hasil di ajang Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024. Karena itulah, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, perpanjangan kontrak STY sangat tergantung dari performa pelatih tersebut di kedua kejuaraan tersebut.
Demikian disampaikan Erick seusai menghadiri MoU Groundbreaking PSSI dan Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1). Menurutnya, perpanjangan (kontrak STY saat ini) sampai Juni 2024. Namun tetap akan direview kinerjanya untuk Asia Cup Senior (Piala Asia 2023) dan tentu Asia Cup U-23 (Piala Asia U-23 2024).
Erick mengatakan jika performa STY dinilai bagus akan membuka peluang negosiasi perpanjangan kontrak hingga 2027. Erick mengatakan komunikasinya dengan STY berjalan dengan baik dan selalu memberikan dukungan yang diperlukan tim Garuda.
"Minta tambahan bus, saya bantu. Minta tambahan dokter, saya bantu. Saya dukung pasti. Saya tidak pernah mendiskriminasi pelatih mana pun," kata Erick.
Namun Erick mengatakan tugas STY memang tidak mudah karena Indonesia terakhir kali bermain di Piala Asia pada 2007, sedangkan timnas Indonesia U-23 baru tampil di Piala Asia U-23.
"Ini tidak mudah, ini sejarah juga. Ketika kita pertama kalinya tim senior bisa masuk Asia Cup setelah 17 tahun, yang U-23 juga tidak pernah masuk. Tidak mudah," ucap Erick.
Lebih jauh Erick menyoroti media sosial bak pisau bermata dua, terutama bagi pesepakbola di Indonesia yang menembus skuad Timnas Indonesia. Media sosial dapat membuat pemain semakin dikenal masyarakat.
Sedangkan di sisi lain, media sosial juga bisa cukup berbahaya bagi mereka. Netizen dapat memberikan komentar buruk yang cenderung jahat ketika penampilan pemain sedang menurun.
"Itu risiko jadi bintang, kalau tidak siap ya jangan. Saya juga punya media sosial sering dicaci, seakan-akan saya dan Exco, Waketum, bobok-bobok saja. Ada juga yang kasih apresiasi di media sosial dengan bilang PSSI lahir 2023. Antara kritik dan ujian adalah complementary lebih baik. Pemain harus siap untuk itu, itu bagian dari kehidupan," ujar Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Namun, Erick Thohir juga mengingatkan para pemain Timnas Indonesia untuk tidak terlalu berlebihan dalam bermedia sosial. Bahkan, mereka diharapkan membatasi diri, terutama ketika Skuad Garuda sedang menghadapi Piala Asia 2023.
"Saya berharap para pemain juga bisa fokus apalagi pertandingan besar seperti ini, enggak usah main sosmed dulu," ujar Erick.
Beberapa pemain Indonesia memang memutuskan berpuasa media sosial selama Piala Asia 2023 berlangsung. Namun, banyak juga yang terlihat masih aktif dengan media sosial mereka.
Erick Thohir pun memiliki permintaan khusus kepada masyarakat Indonesia. Erick meminta masyarakat menjaga mentalitas pemain.
Erick Thohir pun bicara soal peluang Indonesia di sisa laga Grup D Piala Asia 2023. Termasuk bonus yang mungkin akan diterima skuad asuhan Shin Tae-yong.
Namun, bonus tak serta merta didapatkan dengan mudah. Skuad Timnas Indonesia harus terlebih dulu meraih prestasi pada ajang Piala Asia 2023.
"Kalau sama Vietnam sama Jepang menang, bonus gede, jangan dibalik itu, kita harus bangun itu, Pak Jokowi, kita yang sedang ditugaskan menutup mata karena sebuah keberhasilan," kata Erick Thohir.
Erick Thohir pun berharap Timnas tak hanya menang atas Vietnam, tetapi bisa juga meraih sesuatu saat menghadapi Jepang. Selain penghuni dua posisi teratas grup, ada jatah empat peringkat tiga terbaik untuk lolos 16 besar Piala Asia 2023. ant
Komentar