KONI Bali Dorong Cabor Desentralisasi Mandiri
DENPASAR, NusaBali - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali mendorong Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pengprov Cabor) yang meloloskan atletnya ke PON XXI/2024 untuk melakukan desentralisasi secara mandiri.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka menerangkan sejak awal Januari lalu, bahwa pihaknya sudah memanggil secara bertahap cabang olahraga yang meloloskan atletnya ke PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Pemanggilan itu bagian dari upaya memverifikasi dan mendalami kesiapan cabor menjelang ajang bergengsi itu.
"Pemanggilan sudah berjalan. Jadi, kita ingin menanyakan sejauh mana kualitas atlet yan akan turun di PON. Kita tanyakan satu-satu, termasuk peluang meraih emas," kata Gung Cok, panggilan akrab Agung Bagus Tri Candra Arka, Kamis (18/1)
Selain menanyakan peluang, kata Gung Cok, KONI Bali melalui Binpres dan Litbang juga mendorong Pengprov Cabor untuk segera melakukan desentralisasi. Desentralisasi itu diharapkan dilakukan secara mandiri oleh cabor. Meski dilakukan mandiri, pihaknya tentu akan melakukan proses pemantauan secara langsung di lapangan.
"Setelah desentralisasi itu, langsung dilakukan sentralisasi. Nah, untuk sentralisasi dilakukan oleh KONI Bali pada Juni. Namun, saat proses desentralisasi, kami terus memantau kegiatan dan pelatihan atlet oleh cabor," terang Gung Cok.
Gung Cok tidak memungkiri kalau pemanggilan saat ini juga sekalian untuk memastikan cabor agar terus maksimal peluang saat PON nanti. Yang mana, ketika dapat perak atau perunggu saat BK PON, pihaknya berharap untuk ditingkatkan agar meraih emas.
"Kemudian yang dapat emas bisa dipertahankan? Ini yang kita terus geber kepada cabor yang dipanggil dan semuanya memastikan dan mencapai peluang itu. Nah bagaimana ke depannya? Apa program yang dilakukan oleh mereka ke depan? Ini semuanya kita tanyakan," kata Agung Bagus Tri Candra Arka. dar
1
Komentar