BBPOM Denpasar Sosialisasikan Standar Produksi Pangan dan Kosmetik kepada UMKM Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar menggelar sosialisasi mengenai standar produksi bahan pangan dan kosmetik kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali. Sosialisasi pada Jumat (19/1/2024) ini sebagai bentuk dukungan BBPOM terhadap pertumbuhan UMKM di Pulau Dewata.
Kepala BBPOM di Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Jumat (19/1/2024), mengatakan sosialisasi ini penting untuk memberikan wawasan kepada UMKM tentang peraturan obat dan makanan. Dengan mengetahui peraturan tersebut, UMKM dapat memproduksi produk yang aman dan bermutu.
“Kepada UMKM yang produknya sudah memenuhi aturan, kami akan arahkan untuk melakukan registrasi sarana produksi maupun produk, sehingga produknya resmi sesuai standar dan dapat diedarkan,” kata Ayu Adhi Aryapatni.
“Kami memberikan diskon 50 persen registrasi produk, sampai uji laboratorium gratis bagi UMKM yang registrasi di BBPOM,” imbuhnya.
Tahun ini, BBPOM di Denpasar menargetkan bisa mengeluarkan produk setidaknya dari 26 UMKM di Bali. Untuk mendukung itu, pihaknya sudah merekrut lima fasilitator di Bali untuk membentuk sekitar 25 fasilitator di seluruh kabupaten/kota di Bali.
“Sehingga para fasilitator tersebut yang akan mendampingi para UMKM di Bali,” kata Ayu Adhi Aryapatni.
Sosialisasi Peraturan Obat dan Makanan Pelaku Usaha UMKM ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra. Ia mengatakan informasi seputar standar produksi bahan pangan dan kosmetik memang penting, agar pelaku usaha tidak menggunakan bahan berbahaya dalam produknya.
“Para pelaku UMKM perlu mendapatkan pengetahuan yang benar tentang peraturan obat dan makanan, serta bagaimana cara mengolahnya dan mengemasnya,” kata Dewa Indra.
Tak hanya sosialisasi, Pemprov Bali juga memberikan sejumlah dukungan kepada UMKM, seperti bantuan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, Pemprov Bali juga membentuk Jamkrida Bali Mandara untuk membantu para UMKM yang terhalang penjaminan.
Dewa Indra juga mengapresiasi peran UMKM di Bali dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ia mengatakan UMKM secara mandiri membuka usaha dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Hal ini tentu sangat membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Dewa Indra.*ant
1
Komentar