Bertajuk ‘Uning Ten Ton’ yang Dikemas dalam Konten Kreatif
Cara Disbud Buleleng Edukasi Generasi Muda Terkait Keunikan Adat dan Budaya
Tim kreatif Dinas Kebudayaan akan turun secara terjadwal melakukan pengambilan gambar adat dan budaya di desa adat se Kabupaten Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng saat ini sedang mempersiapkan tim kreatifnya untuk roadshow ke 169 desa adat yang ada di Buleleng. Seluruh adat dan budaya yang dimiliki desa adat di Buleleng akan dibuatkan konten khusus yang berjudul ‘Uning Ten Ton’. Selain sebagai dokumentasi dan arsip, konten ini diharapkan bisa mengedukasi generasi muda.
Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Angga Prasaja, Jumat (19/1) mengatakan upaya edukasi terkait adat dan tradisi memang menjadi agenda prioritas. Alasannya untuk pelestarian. Hanya saja upaya yang ditempuh kali ini dikemas dengan mengadopsi situasi terkini perkembangan teknologi dan informasi.
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng saat ini sedang mempersiapkan tim kreatifnya untuk roadshow ke 169 desa adat yang ada di Buleleng. Seluruh adat dan budaya yang dimiliki desa adat di Buleleng akan dibuatkan konten khusus yang berjudul ‘Uning Ten Ton’. Selain sebagai dokumentasi dan arsip, konten ini diharapkan bisa mengedukasi generasi muda.
Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Angga Prasaja, Jumat (19/1) mengatakan upaya edukasi terkait adat dan tradisi memang menjadi agenda prioritas. Alasannya untuk pelestarian. Hanya saja upaya yang ditempuh kali ini dikemas dengan mengadopsi situasi terkini perkembangan teknologi dan informasi.
Foto: Tradisi Ngoncang, salah satu tradisi unik di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. -LILIK SURYA ARIANI
Menurut Angga, program Uning Ten Ton ini tercetus karena melihat perkembangan generasi muda saat ini yang cenderung bergeser kesukaan dan ketertarikannya terhadap adat dan budaya sendiri. Persoalan ini disebut Angga terlihat sangat sepele, namun jika dibiarkan dapat berdampak negatif ke depannya atas keajegan Bali yang hidup dari adat dan budaya.
“Sasaran kami memang generasi muda. Kami kemas dengan konten video sesuai dengan trend saat ini, sehingga lebih mudah sampai ke sasaran. Harapannya tentu generasi muda kita di Buleleng tidak akan melupakan sejarah dan juga tradisi budaya di tempat kelahirannya,” kata Angga Prasaja. Sementara itu untuk kesiapan pembuatan konten 169 desa adat di Buleleng akan digarap secara bertahap mulai pekan depan.
Tim kreatif Dinas Kebudayaan akan turun secara terjadwal melakukan pengambilan gambar adat dan budaya di desa adat. Sebelumnya, Dinas Kebudayaan juga sudah mendata dan mengidentifikasi adat dan budaya unik yang ada di masing-masing desa adat. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Dinas Kebudayaan juga berkolaborasi dengan seniman dan konten kreator. Tahun ini Disbud menargetkan setidaknya ada 12 video tentang adat dan budaya di desa adat. Dalam video tersebut akan ditampilkan terkait sejarah desa adat termasuk tradisi unik yang dilaksanakan dan diyakini oleh krama desa setempat selama ini. 7 k23
1
Komentar