Diduga Selingkuh, Tewas Dikeroyok
Meninggal Saat Dirawat di RS
SINGARAJA, NusaBali - Seorang pria berinisial WB,46, asal Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, meregang nyawa diduga usai dikeroyok oleh sejumlah warga di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng. Pengeroyokan itu diduga terjadi lantaran korban dituduh berselingkuh dengan salah satu warga setempat.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan aksi pengeroyokan itu terjadi pada, Sabtu (13/1) lalu. Aksi pengeroyokan tersebut, diduga dilakukan oleh sejumlah orang yang informasinya merupakan keluarga dan tetangga dari selingkuhan korban. Para pelaku tersebut diduga geram oleh ulah korban yang nekat memasuki rumah keluarga mereka saat sang suami tidak ada di rumah.
“Kondisi korban sudah berada di rumah orang yang diduga selingkuhannya. Pelaku-pelaku ini diduga keluarga dan tetangga langsung mengeroyok korban,” ujar AKP Diatmika, Jumat (19/1) siang. Pasca kejadian itu, WB dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia Seririt karena tak sadarkan diri usai dihajar sejumlah orang. Ia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng di Kota Singaraja guna mendapat penanganan lanjutan pada, Minggu (14/1)
Saat dirawat, WB sempat mengalami koma dan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng pada, Selasa (16/1). AKP Diatmika menyebut, akibat kejadian itu WB mengalami lebam dan luka lecet pada pipi bagian kiri, lebam dan lecet pada pelipis kanan, lebam dan benjol pada bagian kepala belakang sebelah kiri, serta lebam pada kelopak mata kanan. Polisi pun disebut telah mengantongi identitas dari aksi pengeroyokan tersebut.
“Jumlah pelakunya masih kita dalami. Yang jelas, identitas sudah dikantongi oleh polisi. Saat ini kasus ini masih ditangani oleh Polsek Seririt,” tandas dia. Sementara itu, Perbekel Umejero, Gede Adis tidak mau berkomentar banyak terkait kejadian tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui kronologi pasti kejadiannya. Ia menyerahkan permasalahan kekerasan itu ke pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut. "Maaf kalau permasalahan itu tiyang tidak tahu persis kronologisnya. Untuk tindak lanjutnya masih dalam proses penanganan aparat," katanya singkat. 7 mzk
“Kondisi korban sudah berada di rumah orang yang diduga selingkuhannya. Pelaku-pelaku ini diduga keluarga dan tetangga langsung mengeroyok korban,” ujar AKP Diatmika, Jumat (19/1) siang. Pasca kejadian itu, WB dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia Seririt karena tak sadarkan diri usai dihajar sejumlah orang. Ia kemudian dirujuk ke RSUD Buleleng di Kota Singaraja guna mendapat penanganan lanjutan pada, Minggu (14/1)
Saat dirawat, WB sempat mengalami koma dan dinyatakan meninggal dunia di RSUD Buleleng pada, Selasa (16/1). AKP Diatmika menyebut, akibat kejadian itu WB mengalami lebam dan luka lecet pada pipi bagian kiri, lebam dan lecet pada pelipis kanan, lebam dan benjol pada bagian kepala belakang sebelah kiri, serta lebam pada kelopak mata kanan. Polisi pun disebut telah mengantongi identitas dari aksi pengeroyokan tersebut.
“Jumlah pelakunya masih kita dalami. Yang jelas, identitas sudah dikantongi oleh polisi. Saat ini kasus ini masih ditangani oleh Polsek Seririt,” tandas dia. Sementara itu, Perbekel Umejero, Gede Adis tidak mau berkomentar banyak terkait kejadian tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui kronologi pasti kejadiannya. Ia menyerahkan permasalahan kekerasan itu ke pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut. "Maaf kalau permasalahan itu tiyang tidak tahu persis kronologisnya. Untuk tindak lanjutnya masih dalam proses penanganan aparat," katanya singkat. 7 mzk
1
Komentar