Pohon Perindang Tumbang Timpa Pemotor
Korbannya Pasutri, Suami Tewas, Istri Luka-luka
GIANYAR, NusaBali - Angin yang berhembus kencang menumbangkan sebatang pohon perindang di Jalan Astina Timur Simpang Tiga Bukit Jati, Kelurahan Samplangan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Minggu (21/1) pukul 09.30 Wita.
Saat kejadian batang pohon tumbang ke tengah jalan raya saat lalulintas sedang padat. Naas, saat itu pasangan suami istri (Pasutri) yang mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX nopol AB 3372 OH tepat melintas sehingga tertimpa pohon. Meski sudah memakai helm, namun saking kuatnya benturan dari pohon membuat sang suami Mustafid Amna, 56, sebagai pengendara sepeda motor mengalami cedera kepala berat (CKB). Darah segar keluar dari telinga maupun hidung korban. Sementara sang istri, Muflicah, 51, yang dibonceng selamat, namun mengalami sejumlah luka.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Sudyatmaja saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tragis itu bermula ketika pasutri asal Jalan Gajah Mada Lingkungan Sengguan, Klungkung ini melaju dari arah timur menuju barat. Setiba di TKP, tiba-tiba pohon perindang tumbang menimpa korban tepat saat melintas. Pohon yang tumbang diduga akarnya sudah lapuk kemudian menjadi goyah ketika dihempas angin kencang.
Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Sudyatmaja saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tragis itu bermula ketika pasutri asal Jalan Gajah Mada Lingkungan Sengguan, Klungkung ini melaju dari arah timur menuju barat. Setiba di TKP, tiba-tiba pohon perindang tumbang menimpa korban tepat saat melintas. Pohon yang tumbang diduga akarnya sudah lapuk kemudian menjadi goyah ketika dihempas angin kencang.
Foto: Korban meninggal Mustafid Amna saat dilarikan ke RSU Family Husada setelah tertimpa pohon, Minggu (21/1). -IST
Kejadian ini pertama kali dilihat oleh saksi I Komang Suka Ariantara saat bekerja menjaga showroom mobil di dekat lokasi kejadian. Saksi mendengar adanya suara gemuruh seperti pohon tumbang, selanjutnya setelah melihat ke jalan, ternyata melihat adanya pohon perindang jalan sudah tumbang melintang ke tengah jalan dan menimpa pengendara motor.
Selanjutnya saksi I Komang Suka berteriak memanggil masyarakat sekitar untuk membantu mengangkat pohon yang menindih korban dan menyetop salah satu mobil pick up yang melintas untuk membantu mengantar kedua korban ke RS Family Husada untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun sayang, setelah beberapa saat korban Mustafid Amna tiba di RS Family Husada Gianyar dinyatakan meninggal dunia karena menderita cidera kepala berat (CKB). Sedangkan sang istri Muflichah mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di RS Family Husada Gianyar.
"Pohon perindang jalan ini akar utamanya diperkirakan sudah membusuk dan saat dihempaskan oleh angin kencang pohon seketika tumbang dan meninpa pengendara sepeda motor," jelas Kapolsek. Saat ini kasusnya ditangani oleh Polsek Gianyar. 7 nvi
Selanjutnya saksi I Komang Suka berteriak memanggil masyarakat sekitar untuk membantu mengangkat pohon yang menindih korban dan menyetop salah satu mobil pick up yang melintas untuk membantu mengantar kedua korban ke RS Family Husada untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun sayang, setelah beberapa saat korban Mustafid Amna tiba di RS Family Husada Gianyar dinyatakan meninggal dunia karena menderita cidera kepala berat (CKB). Sedangkan sang istri Muflichah mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di RS Family Husada Gianyar.
"Pohon perindang jalan ini akar utamanya diperkirakan sudah membusuk dan saat dihempaskan oleh angin kencang pohon seketika tumbang dan meninpa pengendara sepeda motor," jelas Kapolsek. Saat ini kasusnya ditangani oleh Polsek Gianyar. 7 nvi
Komentar