Ketut/Rosyita Tertantang di SEA Games Malaysia
Tim bulutangkis Indonesia mengirimkan dua pasangan ganda putri untuk berlaga pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang akan berlangsung pada 19-30 Agustus.
JAKARTA, NusaBali
Kedua pasangan itu, Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rosyita Eka Putri Sari. Greysia/Apriani kali pertama dipasangkan pada Mei 2017 saat Indonesia turun pada Piala Sudirman di Gold Coast, Australia. Sedangkan bagi Ketut/Rosyita akan menjadi tantangan tersendiri karena selama ini mereka belum pernah dipasangkan.
Baik Rosyita maupun Ketut mengaku kaget ketika tahu dipasangkan oleh pelatih nasional ganda putri, Eng Hian, untuk ikut SEA Games tahun ini. Namun keduanya mengaku tertantang untuk membuktikan prestasi terbaik, khususnya di SEA Games 2017 Malaysia.
"Saya enggak kepikiran akan dipisah dengan pasangan sebelumnya, lalu diberangkatkan ikut SEA Games," kata Rosyita. Rosyita sebelumnya pasangan tetap Della Destiara Haris. Pada Indonesia Open, Juni lalu, mereka terhenti di perempatfinal setelah dikalahkan Cang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan) 21-17, 13-21, 13-21.
"Ini tantangan dan tanggung jawab. Yang pasti, saya siap dipasangkan dengan siapa saja dan harus memberikan yang terbaik," kata pemain 21 tahun itu.
Jawaban senada diucapkan Ketut. Dia percaya bahwa pelatih sudah membuat keputusan tepat dan pemain punya tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
"Kami harus bisa membuktikan bahwa kami bisa karena sudah dikasih kepercayaan," kata Ketut, yang sebelumnya berpasangan dengan Anggia Shitta Awanda.
Anggia/Ketut merupakan pasangan ganda putri yang paling jauh melangkah pada Indonesia Open 2017. Mereka terhenti pada babak semifinal setelah kalah 12-21, 17-21 dari Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
"Sekarang saya harus bersiap. Latihan individu harus ditingkatkan, begitu juga kerja sama dengan pasangan. Kami harus bisa berkomunikasi dengan baik sejak awal," kata Ni Ketut.
Sebelum mengikuti SEA Games, Ketut/Rosyita akan turun pada turnamen berlevel grand prix gold, Selandia Baru Terbuka di Auckland, 1-6 Agustus. *
Baik Rosyita maupun Ketut mengaku kaget ketika tahu dipasangkan oleh pelatih nasional ganda putri, Eng Hian, untuk ikut SEA Games tahun ini. Namun keduanya mengaku tertantang untuk membuktikan prestasi terbaik, khususnya di SEA Games 2017 Malaysia.
"Saya enggak kepikiran akan dipisah dengan pasangan sebelumnya, lalu diberangkatkan ikut SEA Games," kata Rosyita. Rosyita sebelumnya pasangan tetap Della Destiara Haris. Pada Indonesia Open, Juni lalu, mereka terhenti di perempatfinal setelah dikalahkan Cang Ye-na/Lee So-hee (Korea Selatan) 21-17, 13-21, 13-21.
"Ini tantangan dan tanggung jawab. Yang pasti, saya siap dipasangkan dengan siapa saja dan harus memberikan yang terbaik," kata pemain 21 tahun itu.
Jawaban senada diucapkan Ketut. Dia percaya bahwa pelatih sudah membuat keputusan tepat dan pemain punya tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
"Kami harus bisa membuktikan bahwa kami bisa karena sudah dikasih kepercayaan," kata Ketut, yang sebelumnya berpasangan dengan Anggia Shitta Awanda.
Anggia/Ketut merupakan pasangan ganda putri yang paling jauh melangkah pada Indonesia Open 2017. Mereka terhenti pada babak semifinal setelah kalah 12-21, 17-21 dari Chen Qingchen/Jia Yifan (China).
"Sekarang saya harus bersiap. Latihan individu harus ditingkatkan, begitu juga kerja sama dengan pasangan. Kami harus bisa berkomunikasi dengan baik sejak awal," kata Ni Ketut.
Sebelum mengikuti SEA Games, Ketut/Rosyita akan turun pada turnamen berlevel grand prix gold, Selandia Baru Terbuka di Auckland, 1-6 Agustus. *
Komentar