Dishub Hidupkan Traffic Light Mati Tahunan
BANGLI, NusaBali - Keberadaan traffic light (lampu pengatur lalulintas) di Kabupaten Bangli hanya empat titik. Namun traffic light tersebut mati, bahkan ada yang sudah mati sejak 2 tahun. Kini, Dinas Perhubungan (dishub) Bangli memperbaiki traffic light agar berfungsi kembali.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bangli Ida Bagus Widnyana mengatakan ada empat titik ruas jalan di Kota Bangli dilengkapi traffic light. Lokasinya, yakni di simpang tiga RSU Bangli lama, simpang tiga Gunaksa, depan Alun-alun Bangli, dan perempatan (Catus Pata) Bangli. “Untuk traffic light di catus pata merupakan aset Provinsi Bali. Tiga lainnya merupakan aset Kabupaten Bangli," ungkapnya, Minggu (21/1).
IB Widnyana mengatakan tiga trafific light aset Kabupaten Bangli, sudah rusak atau tidak bisa berfungsi. Namun demikian, dari ketersediaan anggaran perbaikan baru bisa dilakukan untuk traffic light di depan Alun-alun dan pertigaan RSU Bangli lama.
"Perbaikan traffic light di depan alun-alun itu selain pergantian kabel, juga pergantian sat tiang lampu," kata IB Widnyana.
Lanjutnya, pergantian tiang dilakukan karena sebelum pembangunan alun-alun posisi tiang lampu ada di atas. Kini posisi tiang itu ada di bahu jalan sehingga dibutuhkan tiang lampu yang lebih tinggi. Pemasangan tiang lampu dan kabel sudah rampung hingga traffic light ini dapat difungsikan.
Kata IB Widnyana, traffic light di pertigaan RSU lama, kondisi kabel terutama di sisi sebelah utara putus. Karena kabel ini tergerus alat berat saat pengerjaaan reviltalisasi saluran dranase dan trotoar di ruas jalan tersebut. Putusnya jaringan kabel itu mengakibatkan trafiic light di sisi utara, tidak menyala. Meski demikian lampu di sisi selatan masih menyala.
Ditambahkan, perbaikan traffic light di simpang tiga Gunaksa belum bisa dilakukan karena terbentur angggaran. Perbaikan ini membutuhkan anggaran tidak kecil. Karena seluruh jaringan kabel yang ada di bawah rusak akibat tergerus alat berat.
"Untuk perbaikan traffic light depan alun-alun menelan biaya Rp 28,5 juta, dan lampu traffic light simpang tiga RSU lama sebesar Rp 30 juta. Sedangkan estimasi anggaran untuk perbaikan lampu traffic light di pertigaan Gunaksa sekitar Rp 75 juta,” imbuhnya.7esa
IB Widnyana mengatakan tiga trafific light aset Kabupaten Bangli, sudah rusak atau tidak bisa berfungsi. Namun demikian, dari ketersediaan anggaran perbaikan baru bisa dilakukan untuk traffic light di depan Alun-alun dan pertigaan RSU Bangli lama.
"Perbaikan traffic light di depan alun-alun itu selain pergantian kabel, juga pergantian sat tiang lampu," kata IB Widnyana.
Lanjutnya, pergantian tiang dilakukan karena sebelum pembangunan alun-alun posisi tiang lampu ada di atas. Kini posisi tiang itu ada di bahu jalan sehingga dibutuhkan tiang lampu yang lebih tinggi. Pemasangan tiang lampu dan kabel sudah rampung hingga traffic light ini dapat difungsikan.
Kata IB Widnyana, traffic light di pertigaan RSU lama, kondisi kabel terutama di sisi sebelah utara putus. Karena kabel ini tergerus alat berat saat pengerjaaan reviltalisasi saluran dranase dan trotoar di ruas jalan tersebut. Putusnya jaringan kabel itu mengakibatkan trafiic light di sisi utara, tidak menyala. Meski demikian lampu di sisi selatan masih menyala.
Ditambahkan, perbaikan traffic light di simpang tiga Gunaksa belum bisa dilakukan karena terbentur angggaran. Perbaikan ini membutuhkan anggaran tidak kecil. Karena seluruh jaringan kabel yang ada di bawah rusak akibat tergerus alat berat.
"Untuk perbaikan traffic light depan alun-alun menelan biaya Rp 28,5 juta, dan lampu traffic light simpang tiga RSU lama sebesar Rp 30 juta. Sedangkan estimasi anggaran untuk perbaikan lampu traffic light di pertigaan Gunaksa sekitar Rp 75 juta,” imbuhnya.7esa
1
Komentar