Desa Keramas Bangun Gapura dan Jadikan Patung Arja sebagai Maskot
GIANYAR, NusaBali.com - Pemerintah Desa Keramas, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, mendirikan sebuah gapura di pintu perbatasan sisi barat, dengan Desa Belega, Gianyar. Tampilan gapura itu, semakin dipercantik dengan penambahan Patung Arja yang saling mengapiti kedua sisi jalan tersebut.
Pembangunan gapura dan Patung Arja ini merupakan inisiasi dari masyarakat Desa Keramas sendiri. Selain bertujuan untuk memperindah tampilan pintu masuk desa, masyarakat setempat ingin menampilkan Arja sebagai sebuah karya seni yang menjadi ciri khas Desa Keramas.
Kepala Desa Keramas, I Gusti Putu Sarjana, kepada NusaBali.com, Senin (22/1/2024), menjelaskan bahwa pendirian patung tersebut sudah lama direncanakan dalam Musdes, sekitar tahun 2018. Karena terbentur dengan pandemi Covid-19, perencanaan pembangunan sempat tertunda selama beberapa tahun lamanya, dan akhirnya dapat terealisasi pada bulan ini.
“Pembangunan gapura dan patung Arja memakan waktu sekitar lima bulan. Semuanya dikerjakan oleh masyarakat Desa Keramas,” kata Sarjana.
Menurutnya, Patung Arja ini merupakan hal terpenting dari proses pembangunan tersebut. Pihak pengurus desa bersama dengan masyarakat setempat, berharap seni Arja dapat dikenal sebagai maskot dari Desa Keramas sendiri.
“Bersama dengan masyarakat, kami ingin melestarikan dan memperkenalkan seni Arja kepada masyarakat luas,” kata Sarjana.
Diterangkan, pembangunan gapura dan patung yang terbuat dari bahan bata press ini telah menelan anggaran kurang lebih Rp 130 juta. Sarjana mengharapkan masyarakat ke depannya dapat menjaga aset desa ini, agar tetap terawat dan memberi warna tersendiri bagi Desa Keramas.
Perlu diketahui bersama, Arja merupakan salah satu seni tari Bali yang sudah cukup terkenal. Kekhasan dari Arja sendiri, terdapat pada perpaduan seni tari dengan dialog dan nyanyian yang diiringi dengan musik tradisional Bali. Dalam dialog itu, para pemeran akan melantunkan puisi khas Bali dan Jawa Kuno (Kawi). *ol4
Komentar