BPD Bali Raih The Best Indonesia Enterprises Risk Management 2024
Kategori Gold Award Regional Development Bank
DENPASAR, NusaBali - Penghargaan The Best Indonesia Enterprises Risk Management VI - 2024 menjadi prestasi perdana di awal tahun 2024 bagi Bank BPD Bali, untuk kategori Gold Award Kategori Regional Development Bank.
Penghargaan yang diberikan oleh dari Economic Review tersebut diterima oleh Direktur Kepatuhan Drs I Wayan Sutela Negara MM dan Komisaris Utama Bank BPD Bali I Gusti Ngurah Bagus Artawan pada Kamis (18/1/2024) di Hotel Amos Cozy, Jl Melawai Raya 83-85, Jakarta Selatan.
Sutela Negara menyebut penghargaan ini menjadi motivasi di awal tahun bagi Bank BPD Bali untuk terus meningkatkan kinerjanya.
“Kami sangat konsen dalam hal pemetaan manajemen risiko perbankan. Hal ini membuat kami mendapat kepercayaan dari pemerintah di Bali, dan juga masyarakat,” ungkap Sutela.
Sutela menerangkan, terdapat sejumlah kebijakan Bank BPD Bali terkait manajemen risiko untuk risiko operasional.
Terdiri dari SOP Loss Event Database (LED) yang mampu memetakan event (kejadian) risiko di masing-masing cabang yang disebabkan oleh faktor SDM, faktor eksternal, faktor sistem dan teknologi, dan proses internal.
SOP Key Risk Indicators (KRI) yang dapat memberikan early signal mengenai isu risiko di unit kerja yang mendapatkan perhatian untuk segera ditangani. Indikator KRI ini terdiri dari peringkat kritis, dalam perhatian, dan normal.
SOP Profil Risiko Kantor Pusat yang memetakan risiko-risiko di kantor pusat yang tidak terbatas pada risiko operasional saja.
Bank BPD Bali memiliki SOP Business Continuity Plan yang mengatur mengenai penanganan bisnis pada saat kondisi darurat. Pada SOP tersebut terdapat organisasi, yaitu Crisis Management Team (CMT) yang dibentuk untuk menetapkan kebijakan, mengembangkan strategi, dan membuat keputusan yang meminimalkan dampak dari gangguan usaha.
Salah satu cara untuk memitigasi risiko kejahatan ATM dan meningkatkan risk awareness, adalah dengan menggunaan teknologi berbasis pendekatan internet of things yang dapat diimplementasikan dalam pengendalian vandalisme ATM.
Seiring dengan meningkatnya cyber threat, layanan Email Corporate Bank BPD Bali yang dapat diakses oleh publik harus dilakukan pengamanan, mengingat serangan dapat dilakukan kapan saja dengan frekuensi yang massif (melalui spam/phising).
“Oleh karena itu, salah satu strategi pengamanan layanan tersebut adalah dengan melakukan enhancement security pada email melalui implementasi tool security yang lebih komprehensif yaitu Email Security Gateway,” ujar Sutela.
Selain itu terdapat langkah strategis yang telah diambil oleh bank dalam rangka antisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan operasional bank, pelayanan kepada nasabah, penyesuaian rencana bisnis bank, mitigasi risiko yang memadai diperlukan dalam rangka meminimalisir kerugian yang dapat timbul dari bisnis bank.
Data yang digunakan untuk menghitung risiko operasional agar dapat memperkirakan beban modal untuk risiko operasional menggunakan mapping data sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK. 03/2020 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Standar Bagi Bank Umum. @
Sutela Negara menyebut penghargaan ini menjadi motivasi di awal tahun bagi Bank BPD Bali untuk terus meningkatkan kinerjanya.
“Kami sangat konsen dalam hal pemetaan manajemen risiko perbankan. Hal ini membuat kami mendapat kepercayaan dari pemerintah di Bali, dan juga masyarakat,” ungkap Sutela.
Sutela menerangkan, terdapat sejumlah kebijakan Bank BPD Bali terkait manajemen risiko untuk risiko operasional.
Terdiri dari SOP Loss Event Database (LED) yang mampu memetakan event (kejadian) risiko di masing-masing cabang yang disebabkan oleh faktor SDM, faktor eksternal, faktor sistem dan teknologi, dan proses internal.
SOP Key Risk Indicators (KRI) yang dapat memberikan early signal mengenai isu risiko di unit kerja yang mendapatkan perhatian untuk segera ditangani. Indikator KRI ini terdiri dari peringkat kritis, dalam perhatian, dan normal.
SOP Profil Risiko Kantor Pusat yang memetakan risiko-risiko di kantor pusat yang tidak terbatas pada risiko operasional saja.
Bank BPD Bali memiliki SOP Business Continuity Plan yang mengatur mengenai penanganan bisnis pada saat kondisi darurat. Pada SOP tersebut terdapat organisasi, yaitu Crisis Management Team (CMT) yang dibentuk untuk menetapkan kebijakan, mengembangkan strategi, dan membuat keputusan yang meminimalkan dampak dari gangguan usaha.
Salah satu cara untuk memitigasi risiko kejahatan ATM dan meningkatkan risk awareness, adalah dengan menggunaan teknologi berbasis pendekatan internet of things yang dapat diimplementasikan dalam pengendalian vandalisme ATM.
Seiring dengan meningkatnya cyber threat, layanan Email Corporate Bank BPD Bali yang dapat diakses oleh publik harus dilakukan pengamanan, mengingat serangan dapat dilakukan kapan saja dengan frekuensi yang massif (melalui spam/phising).
“Oleh karena itu, salah satu strategi pengamanan layanan tersebut adalah dengan melakukan enhancement security pada email melalui implementasi tool security yang lebih komprehensif yaitu Email Security Gateway,” ujar Sutela.
Selain itu terdapat langkah strategis yang telah diambil oleh bank dalam rangka antisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan operasional bank, pelayanan kepada nasabah, penyesuaian rencana bisnis bank, mitigasi risiko yang memadai diperlukan dalam rangka meminimalisir kerugian yang dapat timbul dari bisnis bank.
Data yang digunakan untuk menghitung risiko operasional agar dapat memperkirakan beban modal untuk risiko operasional menggunakan mapping data sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/SEOJK. 03/2020 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Standar Bagi Bank Umum. @
Komentar