Penembakan WNA Turki di Bali, Polisi Buru Tiga Pelaku
MANGUPURA, NusaBali.com - Polda Bali dan Polres Badung memburu tiga orang warga negara asing (WNA) asal Turki yang diduga melakukan penembakan terhadap seorang WNA asal Turki lainnya di sebuah vila di Tambak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (23/1/2024).
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi dan korban, serta kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP), penembakan tersebut diduga dilakukan oleh tiga orang WNA.
"Berdasarkan olah TKP, diperkirakan ada tiga orang dan ada tembakan. Untuk saling tembak, masih kami dalami; yang jelas ada korban yang tertembak," kata Teguh Wasono.
Polisi menduga korban ditembak sebanyak lima kali. Hal tersebut terbukti dengan adanya luka di tubuh korban, yakni dua luka tembak di lengan kiri, satu luka pada dada kiri, dan dua luka pada perut.
Sementara itu, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Denpasar.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, penembakan tersebut terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.30 Wita, di Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi.
Berdasarkan keterangan satpam berinisial NG, sebelum kejadian, saksi mendengar seperti ada suara papan kayu jatuh dan teriakan seseorang. Mendengar hal itu, saksi NG langsung mengecek area vila tempat dia bekerja dan mendapati para tamu dalam keadaan tidur.
Selanjutnya, saksi mengecek beberapa vila terdekat tempat kerjanya dan melihat dua orang WNA datang dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda ADV 150.
Satpam lain berinisial MD juga memberikan keterangan, bahwa sekira pukul 01.10 Wita, saat melaksanakan kontrol di sekitar vila, saksi juga sempat melihat korban bersama temannya.
"Selesai melaksanakan kontrol, dirinya kembali ke pos sekuriti. Kemudian, sekira pukul 01.30 Wita, datang terduga pelaku menanyakan alamat vila sambil memperlihatkan foto-foto vila dari handphone pelaku. Setelah itu, saksi menjawab, iya memang benar ini Villa Palm House," jelas Jansen.
Kemudian, seorang terduga pelaku lain melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi, lalu pelaku membekap saksi. Karena terhalang tembok, saksi tidak dapat melihat kejadian sekitar. Namun, saksi mengaku mendengar suara tembakan diduga senjata api sebanyak empat sampai dengan lima kali.
Setelah 15 menit, saksi lalu mendengar suara motor pelaku meninggalkan vila dan melihat korban dalam keadaan bersimbah darah.
Melihat hal itu, dua petugas keamanan tersebut membawa korban ke RS Garba Med. Namun, karena luka tembak pada tubuh korban terlalu dalam, maka pihak RS merujuk ke RS Bhayangkara.
"Sementara kepolisian saat ini sudah mendatangi TKP dan sedang mengumpulkan bukti-bukti, serta keterangan para saksi dan pelaku, masih dalam proses penyelidikan, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi," ujar Jansen. *ant
1
Komentar