Bangli Targetkan Retribusi Pasar Rp 4,3 Miliar
BANGLI, NusaBali - Pemkab Bangli menargetkan pendapatan daerah dari retribusi pasar Rp 4,3 miliar lebih tahun 2024. Retribusi ini akan didapatkan dari retribusi harian untuk lapak dan sewa tahunan untuk ruko pasar.
Kini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli mengelola Pasar Kidul, di Kecamatan Bangli, Pasar Singamandawa di Kecamatan Kintamani, Pasar Kayuambua di Kecamatan Susut dan Pasar Yangapi di Kecamatan Tembuku.
Kabid Perdagangan Disperindag Bangli Anak Agung Ayu Ira Diah Sunariani mengatakan dalam pengelolaan pasar, yang menjadi salah satu objek pendapatan dari pungutan retribusi dan sewa ruko. Khusus sewa ruko baru diberlakukan untuk pasar Sinagmandawa dan Kayumabua. Dari seluruh pasar, target pendapatan sebesar Rp 4 miliar lebih.
"Selain itu pendapatan retribusi ada pula tanda uji pada alat. Besaran target dari dua objek tersebut tahun ini sebesar Rp 4,3 miliar," ungkapnya Selasa (23/1). Untuk besaran retribusi disesuaikan dengan luas tempat. Contohnya saja untuk los atau kios ukuran 1 meter Rp 5.000 per hari, untuk kios diatas 4 meter sebesar Rp 10.000 per hari, sedangkan los ukuran diatas 4 meter Rp 11.000 per hari.
Sebagai langkah optimalisasi pendapatan, pihaknya merancang menerapan e-retribusi. Namun demikian diperlukan proses karena harus di dukung ketersedian pirantinya. "Sambil menunggu pungutan retribusi masih dilakukan secara manual," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dislerindag Bangli Wayan Gunawan menyampaikan jika pihaknya masih melakukan penjajakan dengan pihak perbank-kan untuk penerapan e-retribusi. Diakui, penerapan e-retribusi sudah berlangsung di Pasar Kidul, hanya saja pelaksanaan belum optimal. "Di Pasas Kidul sudah diberlakukan namun belum optimal. Kami masih lakukan koordinasi dengan bank," jelasnya.7esa
Komentar