Petugas Bersihkan 3 Ton Hampir Setiap Hari
Pesisir Pantai di Badung Masih Diterjang Sampah Kiriman
Walaupun sampah kiriman tak begitu membludak, namun 600 petugas kebersihan tetap disiagakan.
MANGUPURA, NusaBali
Pesisir pantai di Badung masih diterjang sampah kiriman, terutama didominasi sampai sampah plastik dan ranting pohon. Dalam kurun waktu hampir dua minggu terakhir, petugas kebersihan telah bekerja keras untuk membersihkan sekitar 3 sampah setiap harinya.
Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Made Gde Dwipayana, mengatakan timnya telah bergerak cepat untuk mengantisipasi sampah kiriman yang muncul di sepanjang Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), seperti yang terjadi pada Rabu (24/1) pagi. Menurutnya, tim di lapangan setidaknya membersihkan sampah kiriman sekitar 1-2 truk sampah.
“Hari ini (kemarin) tim kami sudah bergerak dan sudah terkumpul sekitar 1-2 truk atau sekitar 3 ton, karena biasanya satu truk itu isinya 2 ton per truk,” ujar Dwipayana.
Dijelaskan, sampah kiriman yang menerjang pesisir pantai didominasi sampah plastik, termasuk ranting pohon. Meskipun volume sampah menepi setiap hari sejak dua minggu terakhir, namun ini masih relatif kecil, rata-rata 1-2 truk sehari.
“Saat ini belum termasuk puncak sampah menepi. Biasanya tahun sebelumnya di bulan ini bisa sampai 100 ton sampah. Namun kita belum tahu ke depan seperti apa, apakah akan terus sampahnya sedikit atau bagaimana. Kita tidak bisa pastikan, takutnya minggu depan atau bulan depan sampah menepi lebih banyak. Tahun ini termasuk mundur kedatangan sampah kirimannya,” jelas Dwipayana.
Keadaan di pantai lain seperti di Petitenget juga hampir serupa, tak begitu banyak menepi seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa minggu lalu di Pantai Kedonganan muncul banyak sampah jenis rumput laut, namun sudah dibersihkan dan kini tidak muncul lagi. Sampah yang berhasil dikumpulkan oleh tim dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung dengan truk sampah yang telah disiapkan.
Walaupun sampah kiriman tak begitu membludak, namun petugas kebersihan tetap disiagakan. Dwipayana menyebut jumlah petugas yang siaga di lapangan sebanyak 600 orang. “Jika kebersihan kami kerahkan 600 orang. Kami tetap siaga, tetap memantau terus setiap hari karena sekarang adalah musim barat mulai dari Oktober sampai April mendatang,” ungkapnya.
Hingga saat ini, tim kebersihan belum menemui kendala yang berarti, terutama karena volume sampah yang masih tergolong sedikit. “Kami belum menemukan kendala yang berarti, apa lagi sekarang volume sampah sedikit sekali. Kami belum tahu apakah akan muncul sampah yang banyak ke depannya, karena curah hujannya agak mundur,” kata Dwipayana. 7 ol3
1
Komentar