GOR Purna Krida Kerobokan Terbakar
Homebase Bali United Basketball, Saat Kejadian Sedang Latihan
Untuk menangani kebakaran GOR Purna Krida, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung mengerahkan 11 unit mobil pemadam ke lokasi
MANGUPURA, NusaBali
Gelanggang Olah Raga (GOR) Purna Krida di Jalan Raya Kerobokan, Banjar Batubidak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung terbakar, Rabu (24/1) pagi. Kebakaran terjadi pada saat tim basket Bali United sedang menggelar latihan rutin di dalam gedung megah tersebut.
Salah seorang saksi mata yang juga merupakan asisten pelatih basket Bali United, I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara mengatakan kebakaran itu terjadi beberapa saat setelah timnya menggelar latihan. Sebelum terjadi kebakaran sempat mati lampu sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah 15-20 menit kemudian lampu kembali nyala.
"Setelah lampu nyala kita sempat latihan lagi. Sekitar 30 menit ada suara letupan di atap gedung diiringi lampu mati lagi. Setelah itu tercium bau hangus benda terbakar. Pada saat mencium bau kebakaran saya lihat ke arah atas sudah ada api kecil. Melihat ada api kami berusaha keluar dari dalam gedung dan menelepon pemadam kebakaran," ungkap IGN Teguh Putra.
Dia mengaku sebelum petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi TKP api yang tadi terlihat kecil dengan cepat merembet ke seluruh bagian atap gedung. Api menghanguskan plafon dan merusak atap genteng. "Pada saat awal tahu ada kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gedungnya tinggi. Kami hanya berusaha menyelamatkan diri dan selamatkan barang-barang," tuturnya. IGN Teguh Putra mengaku GOR Purna Krida merupakan tempat latihan tim basket Bali United. Setelah GOR itu terbakar pihaknya segera mencari tempat latihan alternatif.
"Kita berharap mendapatkan yang terbaik agar para pemain tidak terganggu konsentrasinya," harapnya. Untuk menangani kebakaran tersebut Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung mengerahkan 11 unit mobil pemadam. Tim yang turun ke TKP dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupatan Badung, I Wayan Wirya. Mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan pihaknya menerima laporan tentang kebakaran itu sekitar pukul 10.20 Wita. Secara umum tidak ada kendala yang dihadapi, namun karena banyaknya bahan yang mudah terbakar pada bagian atap gedung membuat api cepat merembet ke seluruh bagian atap.
Gelanggang Olah Raga (GOR) Purna Krida di Jalan Raya Kerobokan, Banjar Batubidak, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung terbakar, Rabu (24/1) pagi. Kebakaran terjadi pada saat tim basket Bali United sedang menggelar latihan rutin di dalam gedung megah tersebut.
Salah seorang saksi mata yang juga merupakan asisten pelatih basket Bali United, I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara mengatakan kebakaran itu terjadi beberapa saat setelah timnya menggelar latihan. Sebelum terjadi kebakaran sempat mati lampu sekitar pukul 09.00 Wita. Setelah 15-20 menit kemudian lampu kembali nyala.
"Setelah lampu nyala kita sempat latihan lagi. Sekitar 30 menit ada suara letupan di atap gedung diiringi lampu mati lagi. Setelah itu tercium bau hangus benda terbakar. Pada saat mencium bau kebakaran saya lihat ke arah atas sudah ada api kecil. Melihat ada api kami berusaha keluar dari dalam gedung dan menelepon pemadam kebakaran," ungkap IGN Teguh Putra.
Dia mengaku sebelum petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi TKP api yang tadi terlihat kecil dengan cepat merembet ke seluruh bagian atap gedung. Api menghanguskan plafon dan merusak atap genteng. "Pada saat awal tahu ada kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa. Gedungnya tinggi. Kami hanya berusaha menyelamatkan diri dan selamatkan barang-barang," tuturnya. IGN Teguh Putra mengaku GOR Purna Krida merupakan tempat latihan tim basket Bali United. Setelah GOR itu terbakar pihaknya segera mencari tempat latihan alternatif.
"Kita berharap mendapatkan yang terbaik agar para pemain tidak terganggu konsentrasinya," harapnya. Untuk menangani kebakaran tersebut Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung mengerahkan 11 unit mobil pemadam. Tim yang turun ke TKP dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupatan Badung, I Wayan Wirya. Mantan Camat Kuta Selatan ini mengatakan pihaknya menerima laporan tentang kebakaran itu sekitar pukul 10.20 Wita. Secara umum tidak ada kendala yang dihadapi, namun karena banyaknya bahan yang mudah terbakar pada bagian atap gedung membuat api cepat merembet ke seluruh bagian atap.
Foto: Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar GOR Purna Krida. -ANTARA
Untuk mempercepat penanganan tim pemadam harus melakukan penyemprotan langsung dari dalam gedung. Meski mengambil risiko tinggi, tetapi hanya dengan cara itu api bisa segera dijinakkan. "Gedung ini tinggi sekali. Kalau ditembak dari luar tidak efektif. Makanya tim kami tembak langsung dari dalam gedung yang dipenuhi asap pekat," ungkap Wirya. Sekitar pukul 12.00 Wita api berhasil dijinakkan. Meskipun berhasil dipadamkan tanpa merembet ke rumah warga dan bangunan sekitar, namun sebagian besar atap gedung itu terbakar. "Api cepat merembet karena di bawah atap dipasang aluminum foil. Itulah yang membuat api menjalar cepat. Kalau kita tidak tembak dari dalam gedung pasti sulit," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana mengatakan hasil penyelidikan awal kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik pada papan skor (score board) yang ada di dalam gedung tersebut. Korsleting listrik itu terjadi setelah sebelumnya terjadi pemadaman listrik di sekitar lokasi TKP. "Keterangan dari petugas piket jaga gedung Made Surata,57, kepada polisi mengaku sebelum terjadi kebakaran sempat ada pemadaman listrik di seputaran Kerobokan Kelod. Pada saat itu tim basket Bali United sedang menggelar latihan. Tak berselang lama setelah pemadaman listrik saksi melihat ada api muncul di atas papan skor," ungkap Iptu Sudana.
Berdasarkan keterangan saksi Made Surata itu disimpulkan sementara kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik yang ada di dalam komponen listrik papan skor yang terbakar lebih awal. Untuk mengetahui secara persis penyebab terjadinya kebakaran aparat Polsek Kuta Utara masih melakukan pendalaman dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan pasca kebakaran. Pada prinsipnya, GOR Purna Krida diupayakan untuk segera diperbaiki mengingat banyak kegiatan dilaksanakan di gelanggang olahraga tersebut.
“Kita lihat dulu situasinya niki. Tentu kita ingin mengembalikan kondisinya seperti semula, karena Purna Krida ini salah satu GOR yang banyak kegiatannya. Entah di perubahan atau lewat dana stimulan bencana BPBD. Nanti kita tunggu laporannya,” katanya. Sedangkan Manajer Bali United Basketball, Sigit Sugiantoro mengatakan GOR Purna Krida memang dipakai sebagai markas dari Bali United Basketball di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2024. "Kebakaran tersebut terjadi saat sesi latihan pada Rabu pagi," ungkap Sigit, Rabu kemarin. Diceritakan Sigit, jika awal kejadian sekitar pukul 09.00 Wita, saat anak asuh Anthony Garbelotto itu baru memulai sesi latihan usai pulang dari Bogor menghadapi Borneo Hornbills. Latihan itu, kata dia, diawali video briefing di loker room, namu tiba-tiba mati lampu yang pertama.
Kemudian skuad Tridatu Warriors ini bergeser ke arena lapangan untuk mulai latihan dan kondisi listrik mulai menyala. "Namun, sekitar 15 hingga 20 menit kemudian kembali mati listrik kedua. Tidak lama kemudian mulai terlihat ada api kecil dari atas atap dan latihan dihentikan. Semua pemain langsung diarahkan untuk keluar dari GOR," terangnya lagi
Dalam musibah itu, pemain dan official tim semuanya dalam keadaan sehat dan selamat. Hal ini karena saat kejadian langsung dievakuasi ke luar ruangan. Atas kejadian itu, manajemen pun akan melakukan langkah lebih lanjut, mengingat laga lanjutan kandang di IBL akan berlangsung hari, Sabtu (3/2) mendatang menghadapi Prawira Harum Bandung.
Terpisah Asisten Pelatih Bali United Basketball, I Gusti Rusta Wijaya mengatakan pihaknya akan mengalihkan lokasi latihan setelah GOR Purna Krida yang merupakan markas, tempat latihan dan lokasi kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2024 mengalami kebakaran. “Kami masih menunggu manajemen tapi lokasi yang paling memungkinkan itu GOR Merpati dan GOR Kodam IX/Udayana untuk latihan,” katanya kepada antara. Menurut dia, tim pelatih tetap berupaya memastikan jadwal skuad basket dengan julukan Tridatu Warriors itu tetap latihan sesuai jadwal.
Adapun jadwal latihan lima hingga enam kali dalam satu minggu untuk mempersiapkan kebugaran fisik, teknik dan taktik permainan saat menghadapi kompetisi bergengsi IBL 2024. Sedangkan latihan terakhir, lanjut dia, dilakukan pada Rabu pagi yang baru berjalan setengah latihan atau sekitar 15-20 menit, sesaat sebelum terjadi kebakaran yang melalap bagian atap GOR. Selama IBL 2024, GOR Purna Krida sudah melangsungkan dua kali pertandingan kandang yakni menghadapi Amartha Hangtuah pada (13/1) dan Bima Perkasa Jogjakarta pada (14/1). 7 pol, dar, ind
Komentar