Ruangan Hukmas RSUP Sanglah Terbakar
Peristiwa kebakaran terjadi di ruang P3 Hukum dan Humas (Hukmas) RSUP Sanglah, Minggu (23/7) pukul 04.10 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Akibat kejadian tersebut, satu laptop dan CPU-nya terbakar. Selain itu beberapa arsip juga terbakar. Peristiwa bermula ketika seorang petugas keamanan kala itu tengah berjaga melihat sesuatu yang menyala dari dalam ruangan Hukmas. Petugas yang sedang berkeliling tersebut, kemudian mengecek ke ruangan, lalu melihat api menyala. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Kemungkinan salah satu yang kita duga menyebabkan kebakaran kecil ini adalah listrik. Ini dilihat dari komputer yang meledak, dan CPUnya terbakar. Mungkin saja kabelnya yang sudah lama, atau mungkin saja kabelnya putus," ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr dr I Ketut Sudartana SpB-KBD saat meninjau lokasi kebakaran.
Saat nyala api tersebut dilihat oleh petugas keamanan, satpam kemudian langsung menginformasikan semua unit melalui microphone memberikan red code.Masing-masing unit dengan sigap membawa apar (alat pemadam api ringan) menuju lokasi. "Melalui tanda red code itu, masing-masing ruangan sigap membantu proses pemadaman," terangnya.
Kendati sudah ditangani oleh petugas dan pegawai rumah sakit, petugas keamanan juga menghubungi pemadam kebakaran. Namun, sebelum petugas damkar datang, api telah berhasil dipadamkan dengan 32 apar dalam waktu 15 menit.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, kata dr Sudartana, mulai Senin (24/7) manajemen akan menugaskan di tiap unit masing-masing untuk membuat jadwal piket. Petugas yang mendapat giliran piket pulang paling belakangan dari karyawan yang lain untuk mengecek kondisi ruangan sebelum ditinggalkan. "Jadi yang piket nanti ngecek listrik dulu apakah ada yang masih menyala atau tidak, AC, komputer dan keran air," imbuhnya.
Dia menambahkan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Rp 10 juta berupa terbakarnya satu unit komputer, CPU, dan beberapa arsip dan bangunan. "Syukurnya arsip-arsip penting tidak ada yang terbakar. Karena hanya bagian atasnya saja yang kena. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti ini. Untuk sementara pegawai dipindahkan ke ruangan sebelah untuk sementara," pungkasnya. * in
Akibat kejadian tersebut, satu laptop dan CPU-nya terbakar. Selain itu beberapa arsip juga terbakar. Peristiwa bermula ketika seorang petugas keamanan kala itu tengah berjaga melihat sesuatu yang menyala dari dalam ruangan Hukmas. Petugas yang sedang berkeliling tersebut, kemudian mengecek ke ruangan, lalu melihat api menyala. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Kemungkinan salah satu yang kita duga menyebabkan kebakaran kecil ini adalah listrik. Ini dilihat dari komputer yang meledak, dan CPUnya terbakar. Mungkin saja kabelnya yang sudah lama, atau mungkin saja kabelnya putus," ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr dr I Ketut Sudartana SpB-KBD saat meninjau lokasi kebakaran.
Saat nyala api tersebut dilihat oleh petugas keamanan, satpam kemudian langsung menginformasikan semua unit melalui microphone memberikan red code.Masing-masing unit dengan sigap membawa apar (alat pemadam api ringan) menuju lokasi. "Melalui tanda red code itu, masing-masing ruangan sigap membantu proses pemadaman," terangnya.
Kendati sudah ditangani oleh petugas dan pegawai rumah sakit, petugas keamanan juga menghubungi pemadam kebakaran. Namun, sebelum petugas damkar datang, api telah berhasil dipadamkan dengan 32 apar dalam waktu 15 menit.
Sementara untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, kata dr Sudartana, mulai Senin (24/7) manajemen akan menugaskan di tiap unit masing-masing untuk membuat jadwal piket. Petugas yang mendapat giliran piket pulang paling belakangan dari karyawan yang lain untuk mengecek kondisi ruangan sebelum ditinggalkan. "Jadi yang piket nanti ngecek listrik dulu apakah ada yang masih menyala atau tidak, AC, komputer dan keran air," imbuhnya.
Dia menambahkan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Rp 10 juta berupa terbakarnya satu unit komputer, CPU, dan beberapa arsip dan bangunan. "Syukurnya arsip-arsip penting tidak ada yang terbakar. Karena hanya bagian atasnya saja yang kena. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti ini. Untuk sementara pegawai dipindahkan ke ruangan sebelah untuk sementara," pungkasnya. * in
Komentar