Pasar Tumpah Kembali Ditertibkan
Pedagang Membandel, Penuhi Trototoar dan Badan Jalan
Alit Wiradana meminta para pedagang agar mencari lokasi berjualan yang aman dan nyaman di lokasi Pasar Sanglah atau di Pasar Rakyat Phula Kerti
DENPASAR, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan pedagang pasar tumpah (pedagang dadakan,red) di Kawasan Pasar Sanglah, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kamis (25/1) pagi. Penertiban kembali dilakukan karena para pedagang membandel memenuhi trotoar dan badan jalan.
Penertiban pedagang yang menjejali trotoar untuk pejalan kaki ini langsung dipantau Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Sekda Alit Wiradana juga meninjau beberapa lokasi pedagang pasar tumpah didampingi Kasat Pol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra dan Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suartha.
Alit Wiradana mengungkapkan, kawasan Pasar Sanglah menjadi jalur lalu lalang mobil ambulance menuju RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Hal itu dapat menghambat penanganan kegawatdaruratan. “Kami mengimbau kepada para pedagang untuk taat terhadap aturan tentang ketertiban umum. Tidak saja merugikan pengguna jalan, namun juga dapat membahayakan para pedagang itu sendiri,” ujar mantan Camat Denpasar Selatan ini.
Alit Wiradana meminta para pedagang agar mencari lokasi berjualan yang aman dan nyaman di lokasi Pasar Sanglah atau di Pasar Rakyat Phula Kerti. Alit Wiradana juga menyampaikan akan segera melakukan rapat koordinasi untuk menyelaraskan informasi di lapangan dan memastikan langkah efektif dalam penanganan pedagang tumpah di kawasan Pasar Sanglah. Diduga, pemilik toko di Kawasan Pasar Sanglah juga memberikan ruang kepada pedagang memanfaatkan pelataran toko. “Kami akan koordinasikan untuk mencari solusi yang efektif,” tegas Alit Wiradana.
Sementara Kasat Pol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menambahkan, penertiban pedagang pasar tumpah sudah rutin dilakukan. Penertiban kali ini melibatkan 20 petugas Sat Pol PP Denpasar dan juga tim gabungan dari Desa Dauh Puri Kelod.
“Sejak pagi pukul 05.00 Wita, petugas Satpol PP Denpasar telah memantau situasi pasar tumpah di kawasan Pasar Sanglah, dan mendapati sebanyak 11 pedagang yang membandel berjualan menggunakan bahu jalan dan trotoar,” ujar Bawa Nendra.
Kata dia, dalam penertiban ini petugas menahan KTP para pedagang yang membandel, untuk dilakukan pemanggilan di Kantor Satpol PP Denpasar. Di samping itu menurut Bawa Nendra, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan kepada pemilik toko yang memberikan pelataran tokonya sebagai lokasi sewa untuk berjualan kepada para pedagang tumpah.
“Kami memanggil pemilik toko, karena lokasi pelataran untuk parkir bukan untuk tempat berjualan yang dapat menjadi memicu kemacetan di lokasi Pasar Sanglah ini,” tegasnya.mis
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar kembali menertibkan pedagang pasar tumpah (pedagang dadakan,red) di Kawasan Pasar Sanglah, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kamis (25/1) pagi. Penertiban kembali dilakukan karena para pedagang membandel memenuhi trotoar dan badan jalan.
Penertiban pedagang yang menjejali trotoar untuk pejalan kaki ini langsung dipantau Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Sekda Alit Wiradana juga meninjau beberapa lokasi pedagang pasar tumpah didampingi Kasat Pol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra dan Perbekel Desa Dauh Puri Kelod, Nengah Suartha.
Alit Wiradana mengungkapkan, kawasan Pasar Sanglah menjadi jalur lalu lalang mobil ambulance menuju RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Hal itu dapat menghambat penanganan kegawatdaruratan. “Kami mengimbau kepada para pedagang untuk taat terhadap aturan tentang ketertiban umum. Tidak saja merugikan pengguna jalan, namun juga dapat membahayakan para pedagang itu sendiri,” ujar mantan Camat Denpasar Selatan ini.
Alit Wiradana meminta para pedagang agar mencari lokasi berjualan yang aman dan nyaman di lokasi Pasar Sanglah atau di Pasar Rakyat Phula Kerti. Alit Wiradana juga menyampaikan akan segera melakukan rapat koordinasi untuk menyelaraskan informasi di lapangan dan memastikan langkah efektif dalam penanganan pedagang tumpah di kawasan Pasar Sanglah. Diduga, pemilik toko di Kawasan Pasar Sanglah juga memberikan ruang kepada pedagang memanfaatkan pelataran toko. “Kami akan koordinasikan untuk mencari solusi yang efektif,” tegas Alit Wiradana.
Sementara Kasat Pol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menambahkan, penertiban pedagang pasar tumpah sudah rutin dilakukan. Penertiban kali ini melibatkan 20 petugas Sat Pol PP Denpasar dan juga tim gabungan dari Desa Dauh Puri Kelod.
“Sejak pagi pukul 05.00 Wita, petugas Satpol PP Denpasar telah memantau situasi pasar tumpah di kawasan Pasar Sanglah, dan mendapati sebanyak 11 pedagang yang membandel berjualan menggunakan bahu jalan dan trotoar,” ujar Bawa Nendra.
Kata dia, dalam penertiban ini petugas menahan KTP para pedagang yang membandel, untuk dilakukan pemanggilan di Kantor Satpol PP Denpasar. Di samping itu menurut Bawa Nendra, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan kepada pemilik toko yang memberikan pelataran tokonya sebagai lokasi sewa untuk berjualan kepada para pedagang tumpah.
“Kami memanggil pemilik toko, karena lokasi pelataran untuk parkir bukan untuk tempat berjualan yang dapat menjadi memicu kemacetan di lokasi Pasar Sanglah ini,” tegasnya.mis
1
Komentar