Pohon Tumbang Timpa Palinggih di Kaliuntu
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah pohon mangga setinggi sekitar 15 meter di Jalan Jalak, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tumbang pada Kamis (25/1). Pohon tumbang menimpa bangunan pelinggih milik warga setempat. Beruntung pohon berukuran besar itu tak menimpa pemukiman rumah warga yang berada di dekatnya
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pohon mangga itu tumbang sekitar pukul 04.00 Wita. Pohon tersebut tumbang disebut terjadi akibat hujan desar dan angin kencang yang mengguyur wilayah Buleleng. Selain itu, akar pohon yang sudah lapuk tak mampu menahan angin.
Tumbangnya pohon mangga berdiameter 1 meter tersebut, menghalangi jalan setempat. Selain itu, pohon tersebut menimpa bangunan palinggih milik warga setempat bernama Dewa Suansa. Batang dari pohon tersebut, juga menimpa warung milik Desak Biang Anom, yang berada di pinggir jalan setempat.
“Pohon mangga yang berdiameter kurang lebih satu meter, tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang. Sehingga menutup akses jalan, serta menimpa pelinggih dan warung milik warga,"” ujarnya.
Pihak BPBD menurunkan sejumlah personil dari Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assessment dan penanganan terhadap pohon tumbang tersebut. Penanganan selesai dilakukan pada pukul 09.00 Wita. Kerugian akibat tumbangnya pohon berukuran besar yang menimpa pelinggih warga tersebut, ditaksir mencapai Rp 1 juta.
Ariadi mengimbau, dengan perubahan musim dari musim panas ke hujan ini, masyarakat diharapkan agar tetap waspada dengan potensi bencana yang terjadi. Pihaknya pun telah mengedarkan imbauan ke seluruh camat serta berkoordinasi dengan instasi terkait untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.
Untuk memangkas pohon perindang jalan berukuran besar dan tua bisa menginformasikan pada Dinas Lingkungan Hidup. Harapannya dengan hal itu bisa menekan terjadinya pohon tumbang terutama yang terjadi di jalan raya. “Masyarakat kami imbau berhati-hati, tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang terjadi,” ucapnya.7 mzk
Tumbangnya pohon mangga berdiameter 1 meter tersebut, menghalangi jalan setempat. Selain itu, pohon tersebut menimpa bangunan palinggih milik warga setempat bernama Dewa Suansa. Batang dari pohon tersebut, juga menimpa warung milik Desak Biang Anom, yang berada di pinggir jalan setempat.
“Pohon mangga yang berdiameter kurang lebih satu meter, tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang. Sehingga menutup akses jalan, serta menimpa pelinggih dan warung milik warga,"” ujarnya.
Pihak BPBD menurunkan sejumlah personil dari Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assessment dan penanganan terhadap pohon tumbang tersebut. Penanganan selesai dilakukan pada pukul 09.00 Wita. Kerugian akibat tumbangnya pohon berukuran besar yang menimpa pelinggih warga tersebut, ditaksir mencapai Rp 1 juta.
Ariadi mengimbau, dengan perubahan musim dari musim panas ke hujan ini, masyarakat diharapkan agar tetap waspada dengan potensi bencana yang terjadi. Pihaknya pun telah mengedarkan imbauan ke seluruh camat serta berkoordinasi dengan instasi terkait untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.
Untuk memangkas pohon perindang jalan berukuran besar dan tua bisa menginformasikan pada Dinas Lingkungan Hidup. Harapannya dengan hal itu bisa menekan terjadinya pohon tumbang terutama yang terjadi di jalan raya. “Masyarakat kami imbau berhati-hati, tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem yang terjadi,” ucapnya.7 mzk
1
Komentar