Marak Tawuran di Jalan, Polres Tabanan Siaga
TABANAN, NusaBali - Maraknya kasus tawuran di jalan Polres Tabanan jajaran Polda Bali siaga. Untuk mencegah kasus serupa di Tabanan menggiatkan operasi melalui Blue light Patrol dan juga menyambangi perguruan pencak silat di Tabanan.
Kapolres Tabanan, AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan Polres Tabanan sudah mendapatkan arahan dari Polda Bali untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi beberapa kasus terutama kejahatan jalanan.
"Langkah antisipasi kami sudah rapatkan. Sejumlah kegiatan telah berjalan khususnya melaksanakan razia malam minggu. Melakukan Blue Line Patrol, dengan sasaran anak-anak remaja yang nongkrong. Terutama di kafe-kafe yang menjual minuman keras," tegasnya, Kamis (25/1).
Selain itu tegas dia, pihaknya juga melakukan analisa dan maping untuk perguruan silat yang ada di Tabanan. Dimana, melakukan edukasi supaya mengamankan muridnya dan menjaga keselamatan diri dan orang lain. Atau tidak akan berbuat onar di Tabanan. "Sejak maraknya kasus jalanan itu di wilayah Badung dan Denpasar, kami langsung segera merespon,” tegasnya
Untuk personel yang masuk dalam Blue light, Leo menambahkan, paling tidak ada sekitar 45 personel yang terjun. Dari unsur intel, Sabhara dan unsur reserse san lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mendatangi dan meminta warga membubarkan diri saat nongkrong. Namun, tetap dalam kategori humanis.
“Kami juga melaksanakan razia berupa knalpot brong sebelumnya. Jadi tidak preentif dan preventif kami laksanakan,” tandasnya. 7 des
"Langkah antisipasi kami sudah rapatkan. Sejumlah kegiatan telah berjalan khususnya melaksanakan razia malam minggu. Melakukan Blue Line Patrol, dengan sasaran anak-anak remaja yang nongkrong. Terutama di kafe-kafe yang menjual minuman keras," tegasnya, Kamis (25/1).
Selain itu tegas dia, pihaknya juga melakukan analisa dan maping untuk perguruan silat yang ada di Tabanan. Dimana, melakukan edukasi supaya mengamankan muridnya dan menjaga keselamatan diri dan orang lain. Atau tidak akan berbuat onar di Tabanan. "Sejak maraknya kasus jalanan itu di wilayah Badung dan Denpasar, kami langsung segera merespon,” tegasnya
Untuk personel yang masuk dalam Blue light, Leo menambahkan, paling tidak ada sekitar 45 personel yang terjun. Dari unsur intel, Sabhara dan unsur reserse san lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mendatangi dan meminta warga membubarkan diri saat nongkrong. Namun, tetap dalam kategori humanis.
“Kami juga melaksanakan razia berupa knalpot brong sebelumnya. Jadi tidak preentif dan preventif kami laksanakan,” tandasnya. 7 des
1
Komentar