Kebakaran Hebat di Puri Chandra Asri Tewaskan Lansia Lumpuh
GIANYAR, NusaBali.com - Kebakaran hebat terjadi di salah satu rumah di jalan Perum Puri Chandra Asri, Blok A, Biaung, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat (26/1/2024) siang. Dalam peristiwa tersebut, seorang lansia, Sumantoro (69), ditemukan tewas dengan kondisi hangus terbakar di lokasi kejadian.
Korban diketahui merupakan seorang lansia yang tinggal berdua bersama sang istri di rumah tersebut. Dari penuturan warga sekitar, korban sudah sejak lama menderita sakit lumpuh. Hari-harinya hanya berada di tempat tidur, dan untuk jalan pun harus dibantu oleh sang istri atau pun keluarga.
Pada saat kejadian kebakaran, korban ternyata berada sendirian di rumah tersebut. Saat itu, sang istri sedang berada di luar rumah, mengunjungi rumah anaknya di Blok B1, tidak jauh dari TKP.
Henk Kusumawardana (70), tetangga yang rumahnya berada di depan TKP, menuturkan kejadian kebakaran hebat tersebut diketahui warga, sekitar pukul 11.00 Wita.
"Korban waktu kejadian itu berada di dalam rumah. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak, karena api terlalu besar," kata Henk.
Warga berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, menggunakan ember dan selang yang ditarik dari setiap rumah warga sekitar. Kurang dari 10 menit, petugas Damkar dari Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar tiba di lokasi untuk ikut membantu memadamkan kobaran api yang melahap hampir seluruh bangunan rumah.
"Waktu dievakuasi, jenazah korban ditemukan di kamar mandi. Kemungkinan korban sempat berusaha menyelamatkan diri," beber Henk.
Henk menyebut, ada kecurigaan penyebab kebakaran tersebut ditimbulkan dari obat nyamuk yang dibakar. Kecurigaan ini didasari oleh pengakuan dari istri korban sendiri, yang mengatakan sering melakukan kebiasaan tersebut.
Dari pantauan NusaBali.com di lokasi kejadian, seluruh isi bangunan dan atap rumah ludes terbakar. Dari kondisi bangunan pasca kebakaran, bisa dipastikan api tidak sampai menjalar ke rumah warga sekitar, bahkan pagar rumah yang berjarak cukup dekat, sekitar 2 meter tidak menunjukkan adanya tanda-tanda terkena sambaran api.
Kepala Dusun Candra Asri, Dewa Adi, saat dikonfirmasi dalam kesempatan terpisah, menjelaskan warga sekitar langsung sigap menangani kobaran api yang terlanjur membesar. Sebagian warga pun, langsung menginformasikan peristiwa ini ke pihak Damkar.
"Pada saat itu, kami sudah dibantu dengan warga, lokalisir sehingga kebakarannya tidak menyebar," kata Henk.
Jenazah korban telah dievakuasi, dan direncanakan akan dilakukan proses otopsi.*ol4
Komentar