Fajar/Rian Lolos ke Semifinal
Bulu Tangkis
Fajar Alfian
Muhammad Rian Ardianto
Daihatsu Indonesia Masters 2024
Gelora Bung Karno (GBK)
JAKARTA, NusaBali - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke semifinal usai menekuk rekan satu negara, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, di babak perempatfinal Daihatsu Indonesia Masters 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/1). Fajar/Rian mengalahkan Bagas/Fikri, 2-0 (21-13 dan 21-12).
Satu tiket tersebut membuat Fajar/Rian akan kembali bertemu dengan rekan satu Negara, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Leo/Daniel menundukkan wakil China Xie Hao Nan/Zeng Wei Han 21-16, 21-17.
Dengan bertemunya Fajar/Rian menghadapi Leo/Daniel maka wakil ganda putra Indonesia dipastikan akan tampil dalam final Daihatsu Indonesia Masters 2024 pada Minggu.
Sedangkan kekalahan itu membuat Bagas/Fikri belum mampu membuat catatan positif saat bersua seniornya, Fajar/Rian. Dalam sembilan pertemuan terakhir di semua ajang, Fajar/Rian mengamankan tujuh kemenangan dan Bagas/Fikri hanya dua kemenangan.
Sedangkan satu-satunya wakil ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga lolos ke semifinal setelah memenangi duel perempat final melawan wakil Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen 21-10, 21-16.
Dalam laga yang dimainkan 37 menit itu, Lanny/Ribka tampil solid. Ganda putri nomor 31 dunia itu langsung melesat 10-0 dan kemudian menutup gim pertama dengan keunggulan 11 poin 21-10.
Di semifinal nanti, Lanny/Ribka akan menghadapi pasangan China Liu Sheng Shu/Tan Ning, yang mengalahkan wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan 21-16, 21-9.
Sementara itu, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengaku sangat kecewa setelah tersingkir di perempat final Indonesia Masters 2024 setelah disingkirkan wakil Jepang Nozomi Okuhara di 20-22. 11-21.
Pada laga itu, Jorji, sapaan akrab Gregoria, mengaku sangat kecewa dengan permainannya terkhusus di gim kedua dimana ia kalah dengan selisih 10 poin dengan skor 11-21. Sebagai tunggal putri peringkat 7 dunia, juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut malu dengan permainanya yang sangat buruk di gim kedua.
“Saya merasa kecewa dan juga malu mengingat penampilan saya seharusnya tidak mudah untuk menyerah. Sebagai pemain yang ada di posisi ranking 10 besar dunia, saya seharusnya tidak boleh menunjukkan permainan seperti di gim kedua,” kata Jorji. ant
1
Komentar