Waketum PKB: Warga NU 'Korslet' Jika Tak Pilih Pemimpin dari NU
MANGUPURA,
NusaBali.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Jazilul Fawaid menilai bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tidak
memilih pemimpin dari NU disebut sebagai 'korslet'.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI nomor urut 1, Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) di 100 Sunset Hotel Kuta, Badung pada Jumat (26/1/2024).
“Kalau ada warga NU tidak memilih pemimpin dari NU, menurut saya itu namanya konslet. Kalau sahabat NU tidak memilih NU, itu namanya korslet,” ungkap Jazilul penuh semangat.
Menyoroti pasangan capres dan cawapres nomor 1, Jazilul berbicara tentang kejelasan NU-nya, kebijakan agama, dan niat baik.
"Bilang sama keluarga kita bahwa hari ini kita memiliki pemimpin yang cerdas, NU-nya jelas, agamanya memiliki niat yang baik, maka itulah pasangan nomor 1," tegasnya.
Pembangunan di Bali juga menjadi sorotan Jazilul, yang menginginkan pembangunan yang besar dan berkeadilan untuk menghantarkan Indonesia menjadi adil dan makmur.
"Insyaallah, nantinya masyarakat akan membawa kemakmuran dan keadilan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nyai Juwaryah Fawaid dari Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, mengajak semua keluarga, saudara, kerabat, dan teman untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dia lagi-lagi memberikan arahan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki keterkaitan dengan NU.
"Mari kita ajak semua keluarga, saudara, kerabat, dan teman, bahkan satu orang bisa membawa 10 orang, untuk memenangkan Anis ke TPS. Ketika memilih presiden, cari satu yang ada NU-nya. Maka NU, hari ini tidak akan memilih yang lain, hanya pilih AMIN. Menangkan AMIN," ajaknya bersemangat. *ris
“Kalau ada warga NU tidak memilih pemimpin dari NU, menurut saya itu namanya konslet. Kalau sahabat NU tidak memilih NU, itu namanya korslet,” ungkap Jazilul penuh semangat.
Menyoroti pasangan capres dan cawapres nomor 1, Jazilul berbicara tentang kejelasan NU-nya, kebijakan agama, dan niat baik.
"Bilang sama keluarga kita bahwa hari ini kita memiliki pemimpin yang cerdas, NU-nya jelas, agamanya memiliki niat yang baik, maka itulah pasangan nomor 1," tegasnya.
Pembangunan di Bali juga menjadi sorotan Jazilul, yang menginginkan pembangunan yang besar dan berkeadilan untuk menghantarkan Indonesia menjadi adil dan makmur.
"Insyaallah, nantinya masyarakat akan membawa kemakmuran dan keadilan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nyai Juwaryah Fawaid dari Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, mengajak semua keluarga, saudara, kerabat, dan teman untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dia lagi-lagi memberikan arahan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki keterkaitan dengan NU.
"Mari kita ajak semua keluarga, saudara, kerabat, dan teman, bahkan satu orang bisa membawa 10 orang, untuk memenangkan Anis ke TPS. Ketika memilih presiden, cari satu yang ada NU-nya. Maka NU, hari ini tidak akan memilih yang lain, hanya pilih AMIN. Menangkan AMIN," ajaknya bersemangat. *ris
1
Komentar