608.029 Warga Bali Terdata Beli Elpiji 3 Kg dengan NIK
DENPASAR, NusaBali - Pertamina mendata sebanyak 608.029 nomor induk kependudukan (NIK) warga di Bali terdaftar untuk membeli liquid petroleum gas (LPG/elpiji) subsidi ukuran tiga kilogram di tingkat pangkalan.
“Sebanyak 97,5 persen pangkalan di Bali telah melakukan pencatatan NIK menggunakan KTP secara digital,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi di Denpasar, Sabtu (27/1/2024).
Dia menilai hal ini sebagai dukungan masyarakat terhadap program subsidi tepat sasaran untuk elpiji 3 kg. “Sosialisasi pembelian elpiji menggunakan KTP dimulai sejak Maret 2023 secara bertahap di tiap kabupaten/kota di Bali,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, per 1 Januari 2024 pembeli elpiji 3 kg wajib membawa KTP. “Jika NIK pembeli tidak termasuk dalam database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, mereka tetap bisa membeli elpiji 3 kg di pangkalan selama masa sosialisasi ini,” kata Ahad.
Langkah ini, sambung Ahad, merupakan bagian dari transformasi pendistribusian elpiji 3 kg untuk memastikan subsidi pemerintah tepat sasaran, yaitu kepada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.
Di Bali, terdapat 3.800 pangkalan elpiji 3 kg yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 18.000 per tabung. “Sebanyak 97,5 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK secara digital, dan sisanya mencatat secara manual karena kendala jaringan di wilayah pelosok,” tutur Ahad.
Pertamina memastikan pasokan elpiji aman dengan konsumsi harian 790 Metrik Ton (MT) dan ketahanan stok 2.629 MT, setara 3,3 kali lipat konsumsi normal.
“Menjelang pemilu, kami pastikan konsumsi elpiji aman. Jangan berikan KTP kepada pihak lain selain pangkalan elpiji 3 kg, dan tunggu proses input NIK di pangkalan. Laporkan pelanggaran ke Call Center 135,” tegas Ahad.
Ahad pun mengingatkan agar masyarakat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi dengan papan hijau bertuliskan Call Center Pertamina 135 dan ESDM 136. “Lokasi pangkalan terdekat dapat diketahui dengan menghubungi Call Center Pertamina 135,” kata Ahad. 7 ant, mao
Dia menilai hal ini sebagai dukungan masyarakat terhadap program subsidi tepat sasaran untuk elpiji 3 kg. “Sosialisasi pembelian elpiji menggunakan KTP dimulai sejak Maret 2023 secara bertahap di tiap kabupaten/kota di Bali,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, per 1 Januari 2024 pembeli elpiji 3 kg wajib membawa KTP. “Jika NIK pembeli tidak termasuk dalam database DTKE/P3KE Kementerian Sosial, mereka tetap bisa membeli elpiji 3 kg di pangkalan selama masa sosialisasi ini,” kata Ahad.
Langkah ini, sambung Ahad, merupakan bagian dari transformasi pendistribusian elpiji 3 kg untuk memastikan subsidi pemerintah tepat sasaran, yaitu kepada rumah tangga, usaha mikro, nelayan, dan petani yang memenuhi syarat.
Di Bali, terdapat 3.800 pangkalan elpiji 3 kg yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 18.000 per tabung. “Sebanyak 97,5 persen pangkalan telah melakukan pencatatan NIK secara digital, dan sisanya mencatat secara manual karena kendala jaringan di wilayah pelosok,” tutur Ahad.
Pertamina memastikan pasokan elpiji aman dengan konsumsi harian 790 Metrik Ton (MT) dan ketahanan stok 2.629 MT, setara 3,3 kali lipat konsumsi normal.
“Menjelang pemilu, kami pastikan konsumsi elpiji aman. Jangan berikan KTP kepada pihak lain selain pangkalan elpiji 3 kg, dan tunggu proses input NIK di pangkalan. Laporkan pelanggaran ke Call Center 135,” tegas Ahad.
Ahad pun mengingatkan agar masyarakat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi dengan papan hijau bertuliskan Call Center Pertamina 135 dan ESDM 136. “Lokasi pangkalan terdekat dapat diketahui dengan menghubungi Call Center Pertamina 135,” kata Ahad. 7 ant, mao
Komentar