Pohon Tumbang Disertai Longsor ‘Kepung’ Karangasem
AMLAPURA, NusaBali - Hujan deras dan angin kencang mengakibatkan pohon tumbang disertai tanah longsor mengepung sejumlah desa di Kabupaten Karangasem, Jumat (26/1) sekitar pukul 09.20 Wita.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem langsung menangani dua pohon tumbang dan satu titik tanah longsor, Sabtu (27/1). Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian material tak terhindarkan.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa saat melakukan penanganan tanah longsor di Desa Bukit Kecamatan Karangasem, mengatakan, tanah longsor sebenarnya terjadi Jumat pagi, tetapi baru dilaporkan warga I Ketut Galung kepada Kelian Banjar Kampung Anyar Kamarudin, Sabtu kemarin.
Dari informasi Kamarudin, musibah yang terjadi, berawal dari hujan lebat yang melanda Karangasem. Lalu, tembok panyengker rumah milik warga Banjar Kampung Anyar bernama Ramli, mengalami jebol. Diduga akibat dorongan material, tembok setinggi 4 meter dan panjang 4,5 meter mengalami longsor. “Saya pantau, tidak berpotensi menimbulkan longsor susulan, dampak dari tanah longsor hanya menimbulkan kerugian sekitar Rp 2 juta,” jelas Kamarudin.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa yang melakukan pemantauan, mengedukasi masyarakat sambil menyerahkan paket bantuan. Selanjutnya BPBD menangani Pohon Sukun sepanjang 12 meter dan diameter 30 centimeter yang tumbang di Banjar Apit Yeh, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem. Pohon Sukun ini menimpa atap rumah milik I Nengah Karya. Pohon Sukun yang tumbang hanya merusak bagian atap rumah, kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 juta.
Satu lagi, pohon jenis Aren tumbang, menimpa kabel listrik dan melintang menutup akses jalan di Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang. Pohon tumbang tersebut dilaporkan Perbekel Nawakerti, I Komang Rici Sidarta Putra.
Sebelum melakukan penanganan, petugas BPBD berkoordinasi dengan petugas PT PLN Karangasem, untuk memutus sementara aliran listrik. Setelah dinyatakan aman, petugas melakukan penanganan dengan memotong batang aren, sepanjang 12 meter, dan diameter 40 centimeter tersebut. “Tanah longsor dan pohon tumbang memang sulit diprediksi, makanya setiap musim hujan, warga agar lebih waspada,” ujar Kalaksa BPBD Karangasem, Arimbawa.k16
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa saat melakukan penanganan tanah longsor di Desa Bukit Kecamatan Karangasem, mengatakan, tanah longsor sebenarnya terjadi Jumat pagi, tetapi baru dilaporkan warga I Ketut Galung kepada Kelian Banjar Kampung Anyar Kamarudin, Sabtu kemarin.
Dari informasi Kamarudin, musibah yang terjadi, berawal dari hujan lebat yang melanda Karangasem. Lalu, tembok panyengker rumah milik warga Banjar Kampung Anyar bernama Ramli, mengalami jebol. Diduga akibat dorongan material, tembok setinggi 4 meter dan panjang 4,5 meter mengalami longsor. “Saya pantau, tidak berpotensi menimbulkan longsor susulan, dampak dari tanah longsor hanya menimbulkan kerugian sekitar Rp 2 juta,” jelas Kamarudin.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa yang melakukan pemantauan, mengedukasi masyarakat sambil menyerahkan paket bantuan. Selanjutnya BPBD menangani Pohon Sukun sepanjang 12 meter dan diameter 30 centimeter yang tumbang di Banjar Apit Yeh, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem. Pohon Sukun ini menimpa atap rumah milik I Nengah Karya. Pohon Sukun yang tumbang hanya merusak bagian atap rumah, kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 juta.
Satu lagi, pohon jenis Aren tumbang, menimpa kabel listrik dan melintang menutup akses jalan di Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang. Pohon tumbang tersebut dilaporkan Perbekel Nawakerti, I Komang Rici Sidarta Putra.
Sebelum melakukan penanganan, petugas BPBD berkoordinasi dengan petugas PT PLN Karangasem, untuk memutus sementara aliran listrik. Setelah dinyatakan aman, petugas melakukan penanganan dengan memotong batang aren, sepanjang 12 meter, dan diameter 40 centimeter tersebut. “Tanah longsor dan pohon tumbang memang sulit diprediksi, makanya setiap musim hujan, warga agar lebih waspada,” ujar Kalaksa BPBD Karangasem, Arimbawa.k16
1
Komentar