Bangli Garap Bedah Rumah Rp 1,4 Miliar
BANGLI, NusaBali - Pemkab Bangli mengalokasikan anggaran Rp 1,4 miliar untuk program peningkatan kualitas rumah berupa bedah rumah tidak layak huni. Program ini sebagai upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE). Jumlah anggaran ini bisa menyasar 40 unit rumah.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PUPR Perkim Bangli I Nengah Arya Wibowo menjelaskan program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dilaksanakan guna mengintervensi kemiskinan ekstrem di Bangli. Menurutnya, kemiskinan ekstrem merupakan suatu kondisi dari warga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan primer termasuk didalamnya rumah tinggal.
Lanjutnya, Pemkab Bangli mengalokasikan anggaran Rp 1,4 miliar untuk peningkatan kualitas RTLH lewat program bedah rumah. "Program ini menyasar 40 penerima yang tersebar di empat kecamatan," ungkapnya, Minggu (28/1).
Perima nantinya akam mendapat bantuan Rp 35 juta. Dari anggaran Rp 35 juta sesuai juklak juknis Rp 30 juta untuk pengadaan material dan Rp 5 juta untuk ongkos.
Sesuai kriteria anggaran, Rp 35 juta tersebut untuk mendirikan rumah dengan volume 36 meter dengan tampak depan rumah diplester dan berlantai. "Pengambilan pekerjaan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain pemerintah kabupaten, lanjut Arya Wibowo, Pemprov Bali juga mengalokasikan anggaran untuk program yang sama di Bangli. Bantuan ini untuk 37 penerima bedah rumah.
Dia menambahkan, seandainya penerima bantuan berkeinginan melanjutkan atau menambah volume bangunan diperbolehkan. Hanya saja dengan syarat pembiayaan ditanggung sendiri dari penerima.
"Kemungkinan program ini baru bisa dilaksanakan setelah Hari Raya Galungan. Karena sesuai kepercayaan masyarakat proses pengambilan pekerjaan menunggu dewasa ayu (hari baik, Red)," ujarnya.7esa
Komentar