Waspadai Potensi Hujan Disertai Kilat dan Anging Kencang
MANGUPURA, NusaBali - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan pada kondisi cuaca di wilayah Bali tiga hari ke depan. Saat ini wilayah Bali telah memasuki musim hujan dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Menurut Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Lia Cahyani, Bali berada pada musim penghujan. Namun, katanya, hujan yang terjadi tidak sebanding dengan tahun sebelumnya karena dampak El Nino. Terkait petir, Lia menjelaskan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh pembentukan awan cumulonimbus.
“Untuk petir disebabkan dari pembentukan awan cumulonimbus. Pembentukan awan-awan konvektif termasuk di musim hujan akan lebih sering terjadi,” jelasnya pada Sabtu (27/1) malam.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk prediksi tiga hari ke depan cuaca di Bali diperkirakan akan cenderung berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat, kilat atau petir, dan angin kencang. Potensi itu diperkirakan akan terjadi terutama pada siang, sore, atau malam hari.
Pihaknya juga menyoroti beberapa daerah di Bali yang memiliki potensi hujan lebat disertai kilat atau petir, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung, dan Bangli. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, untuk pelaku kegiatan wisata bahari dan nelayan agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali serta Samudera Hindia selatan Bali.
Sementara, informasi terkait intensitas hujan di Jembrana, Lia menekankan jika hujan dapat mencapai tingkat ringan hingga lebat, dengan potensi kilat atau petir, sehingga untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk berlindung di tempat yang aman, menjauhi tiang listrik, menara, atau objek tinggi yang berpotensi tersambar petir.
“Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung, matikan alat elektronik. Aliran listrik dari barang-barang elektronik juga besar kemungkinan memancing sambaran petir, menggunakan alas kaki disarankan ketika hujan dan petir,” imbaunya. 7 ol3
“Untuk petir disebabkan dari pembentukan awan cumulonimbus. Pembentukan awan-awan konvektif termasuk di musim hujan akan lebih sering terjadi,” jelasnya pada Sabtu (27/1) malam.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk prediksi tiga hari ke depan cuaca di Bali diperkirakan akan cenderung berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat, kilat atau petir, dan angin kencang. Potensi itu diperkirakan akan terjadi terutama pada siang, sore, atau malam hari.
Pihaknya juga menyoroti beberapa daerah di Bali yang memiliki potensi hujan lebat disertai kilat atau petir, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung, dan Bangli. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, untuk pelaku kegiatan wisata bahari dan nelayan agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali serta Samudera Hindia selatan Bali.
Sementara, informasi terkait intensitas hujan di Jembrana, Lia menekankan jika hujan dapat mencapai tingkat ringan hingga lebat, dengan potensi kilat atau petir, sehingga untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk berlindung di tempat yang aman, menjauhi tiang listrik, menara, atau objek tinggi yang berpotensi tersambar petir.
“Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung, matikan alat elektronik. Aliran listrik dari barang-barang elektronik juga besar kemungkinan memancing sambaran petir, menggunakan alas kaki disarankan ketika hujan dan petir,” imbaunya. 7 ol3
1
Komentar