AA Gde Agung Belum Arahkan Dukungan
Wakil Bali Diharapkan Ada di Komite III DPD RI
SINGARAJA, NusaBali - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Bali, Anak Agung Gde Agung memutuskan untuk pensiun. Dalam pencalonan Pemilu 2024, Panglingsir Puri Mengwi Badung ini memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali.
Dia menyebut pengabdiannya kepada daerah dan bangsa sudah cukup lama dan perlu regenerasi. Bupati Badung dua periode (2005-2010 dan 2010-2015) ini pun belum mengarahkan dukungannya ke salah satu calon anggota DPD RI yang tarung di Pileg 2024.
Ditanya soal kantong-kantong suara dan pendukung militannya, AA Gde Agung hingga saat ini belum memutuskan akan mengarahkan dukungan kepada siapa. Meskipun dia tidak memungkiri ada beberapa calon DPD RI Pemilu 2024 yang hendak mengunjunginya untuk mendapatkan dukungan. “Kemarin (beberapa hari lalu) ada yang mau ketemu saya, tetapi saat itu saya sedang di Jakarta. Yang jelas obsesi saya ada yang melanjutkan dan duduk di Komite III DPD RI dari Bali, untuk tetap memperjuangkan pendidikan, budaya untuk masyarakat Bali,” ujar AA Gde Agung saat ditemui dalam kunjungan kerja di Undiksha Singaraja, Senin (29/1).
Walau tak lagi mencalonkan diri, AA Gde Agung di penghujung masa kerjanya sebagai anggota DPD RI periode 2019-2014 masih aktif turun ke lapangan. Salah satunya menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 16 orang mahasiswa dari usulan masyarakat yang difasilitasinya langsung, Senin kemarin di Undiksha. “Banyak memang teman yang menegur saya, ngapain buang-buang tenaga dan uang sudah mau selesai. Tetapi di luar tugas saya sebagai legislatif pun saya masih suka bergaul,” ucapnya. Alasan utama memilih pensiun dari legislatif, AA Gde Agung mengaku sudah usia. Bahkan tahun ini usianya sudah menginjak 75 tahun.
“Sudah sangat lama saya mengabdi dari jadi PNS sampai pensiun, kemudian bupati 10 tahun dan sekarang DPD RI 5 tahun. Kadang di usia sekarang saya kewalahan menghadapi tugas di legislatif maupun tugas saya di puri,” tuturnya.
Lalu apa agenda AA Gde Agung selepas pensiun? Dia mengaku hanya akan berfokus pada kegiatan dan tugasnya di Puri sebagai Panglingsir. Mengurus soal adat istiadat dan keseharian di puri yang menurutnya juga tidak ringan.
Di Pileg 2024 ini, AA Gde Agung sebenarnya di awal hendak maju kembali dengan status calon incumbent. Dia pun sudah sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Bali. Namun AA Gde Agung tiba-tiba nyatakan diri tidak melanjutkan proses pencalonan sebagai DPD RI tersebut. Kontan saja pengunduran diri AA Gde Agung ini sempat mengejutkan banyak pihak, menyusul adanya surat yang disampaikan kepada KPU Bali soal tidak melanjutkan proses pencalonan DPD RI.
AA Gde Agung membenarkan bahwa dirinya tidak lagi mengikuti proses selanjutnya dalam tahapan pencalonan DPD RI. Alasannya, karena dirinya memilih untuk fokus dalam menjalankan kewajiban sebagai Panglingsir Puri Ageng Mengwi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat utamanya di bidang adat, agama, dan budaya.
"Istilahnya saya itu tidak mengundurkan diri, tapi tidak mengikuti proses selanjutnya untuk pencalonan DPD RI. Sebab kan saya sudah memenuhi itu semua. Nah, saya buat surat pernyataan bahwa saya tidak melanjutkan mengikuti proses pencalonan, bukan mengundurkan diri," ujar AA Gde Agung, 5 Februari 2023 lalu.
Disinggung mengapa tak lanjut padahal sudah setengah perjalanan, Gde Agung mengaku karena pemikiran tersebut melalui proses perenungan yang dalam. Sebab berkaca dari pengalaman saat menjadi Anggota DPD RI periode 2019-2024, dirinya tidak bisa melaksanakan swadharmaning (kewajiban/tugas) sebagai Panglingsir Puri sepenuhnya, terutama dalam memenuhi permintaan dari masyarakat. 7 k23
Ditanya soal kantong-kantong suara dan pendukung militannya, AA Gde Agung hingga saat ini belum memutuskan akan mengarahkan dukungan kepada siapa. Meskipun dia tidak memungkiri ada beberapa calon DPD RI Pemilu 2024 yang hendak mengunjunginya untuk mendapatkan dukungan. “Kemarin (beberapa hari lalu) ada yang mau ketemu saya, tetapi saat itu saya sedang di Jakarta. Yang jelas obsesi saya ada yang melanjutkan dan duduk di Komite III DPD RI dari Bali, untuk tetap memperjuangkan pendidikan, budaya untuk masyarakat Bali,” ujar AA Gde Agung saat ditemui dalam kunjungan kerja di Undiksha Singaraja, Senin (29/1).
Walau tak lagi mencalonkan diri, AA Gde Agung di penghujung masa kerjanya sebagai anggota DPD RI periode 2019-2014 masih aktif turun ke lapangan. Salah satunya menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 16 orang mahasiswa dari usulan masyarakat yang difasilitasinya langsung, Senin kemarin di Undiksha. “Banyak memang teman yang menegur saya, ngapain buang-buang tenaga dan uang sudah mau selesai. Tetapi di luar tugas saya sebagai legislatif pun saya masih suka bergaul,” ucapnya. Alasan utama memilih pensiun dari legislatif, AA Gde Agung mengaku sudah usia. Bahkan tahun ini usianya sudah menginjak 75 tahun.
“Sudah sangat lama saya mengabdi dari jadi PNS sampai pensiun, kemudian bupati 10 tahun dan sekarang DPD RI 5 tahun. Kadang di usia sekarang saya kewalahan menghadapi tugas di legislatif maupun tugas saya di puri,” tuturnya.
Lalu apa agenda AA Gde Agung selepas pensiun? Dia mengaku hanya akan berfokus pada kegiatan dan tugasnya di Puri sebagai Panglingsir. Mengurus soal adat istiadat dan keseharian di puri yang menurutnya juga tidak ringan.
Di Pileg 2024 ini, AA Gde Agung sebenarnya di awal hendak maju kembali dengan status calon incumbent. Dia pun sudah sudah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Bali. Namun AA Gde Agung tiba-tiba nyatakan diri tidak melanjutkan proses pencalonan sebagai DPD RI tersebut. Kontan saja pengunduran diri AA Gde Agung ini sempat mengejutkan banyak pihak, menyusul adanya surat yang disampaikan kepada KPU Bali soal tidak melanjutkan proses pencalonan DPD RI.
AA Gde Agung membenarkan bahwa dirinya tidak lagi mengikuti proses selanjutnya dalam tahapan pencalonan DPD RI. Alasannya, karena dirinya memilih untuk fokus dalam menjalankan kewajiban sebagai Panglingsir Puri Ageng Mengwi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat utamanya di bidang adat, agama, dan budaya.
"Istilahnya saya itu tidak mengundurkan diri, tapi tidak mengikuti proses selanjutnya untuk pencalonan DPD RI. Sebab kan saya sudah memenuhi itu semua. Nah, saya buat surat pernyataan bahwa saya tidak melanjutkan mengikuti proses pencalonan, bukan mengundurkan diri," ujar AA Gde Agung, 5 Februari 2023 lalu.
Disinggung mengapa tak lanjut padahal sudah setengah perjalanan, Gde Agung mengaku karena pemikiran tersebut melalui proses perenungan yang dalam. Sebab berkaca dari pengalaman saat menjadi Anggota DPD RI periode 2019-2024, dirinya tidak bisa melaksanakan swadharmaning (kewajiban/tugas) sebagai Panglingsir Puri sepenuhnya, terutama dalam memenuhi permintaan dari masyarakat. 7 k23
1
Komentar