PMK dan Rabies Ditangani Bersamaan Per Desa
GIANYAR, NusaBali - Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar mengubah strategi penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan rabies. Penanganan kini dituntaskan per satu desa.
Kepala UPT Kesehatan Hewan (Keswan) 1 Gianyar, drh Nyoman Arya Darma mengatakan, menuntaskan kesehatan sapi, anjing, kambing, dan ternak lainnya lebih efektif per desa. Metode ini juga mengefisienkan tugas UPT Keswan agar tidak tersebar.
Sebelumnya, UPT Keswan menangani vaksin PMK pada sapi, namun ada tugas lain menuntaskan rabies. “Saat ini kami tuntaskan PMK dan rabies per desa agar tenaga Keswan lebih efektif,” jelas Arya Darma, Selasa (30/1).
Saat ini penanganan PMK di Desa Medahan menyasar 175 ternak sapi untuk vaksin tahap III. “Desa Medahan termasuk zona merah rabies. PMK juga kami tangani. Setelah tuntas di Desa Medahan kami lanjutkan ke Desa Keramas yang juga zona merah rabies,” jelasnya. Dengan penanganan per desa, pemetaan penyakit hewan dapat tuntas sekalian di desa.
Dinas Peternakan Gianyar juga menggandeng Yayasan Bawa yang konsentrasi pada kesehatan hewan. “Kami mengundang yayasan yang bergerak di bidang kesehatan hewan untuk memberikan pelayanan vaksin rabies, steril, dan pelayanan kesehatan hewan,” jelasnya. Dengan adanya bakti sosial tersebut, pemilik anjing terbantu steril peliharaan secara gratis agar tidak beranak pinak. 7 nvi
1
Komentar