Telin dan KT Corporation Bangun Jaringan Kabel Laut ALPHA
Kecepatan Hingga 18 Tbps, Bakal Jadi Hub Data Center
Telkom
Telin
KT
Konektivitas
Digital
Asia
Kolaborasi
Telekomunikasi
Jehoon Myung
Budi Satria Dharma Purba
ElevatingYourFuture
JAKARTA, NusaBali.com - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan KT Corporation (KT) berkomitmen untuk mewujudkan konektivitas digital di Asia-Pasifik.
Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) perencanaan dan pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Internasional yang menghubungkan Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, dan negara-negara lainnya.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung pada 23 Januari 2024.
“Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,” ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Kabel ALPHA sendiri memiliki setidaknya delapan pasang serat dengan kecepatan 18 Tbps (terabit per second) per pasang serat yang memungkinkan transmisi data yang lancar dan berkapasitas tinggi di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
“Konstruksi kabel ALPHA oleh KT berfungsi sebagai batu loncatan utama yang dengan cepat dapat mengatasi permintaan yang meningkat pesat untuk lalu lintas cloud, big data, dan AI di wilayah Asia yang tumbuh pesat untuk pelanggan enterprises,” ujar Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung.
“KT juga akan terus memperluas ekspansi dalam pasar SKKL Asia dengan memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan global,” lanjutnya.
Kabel ALPHA akan memiliki rute unik yang melewati perairan Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Hal ini menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL di masa depan.
Partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan.
Konsorsium ALPHA ditargetkan mulai berjalan pada kuartal ketiga, dengan kontrak pada tahun 2024, serta akan melanjutkan prosedur untuk memilih turn-key supplier dan persiapan lainnya. Sistem kabel ALPHA diharapkan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027.
Saat ini, konsentrasi trafik terbesar telah berpindah dari Amerika Serikat & Eropa ke wilayah Asia-Pasifik. Hal ini menunjukkan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang diproyeksikan sebesar 10-25% dalam kapasitas data center di Malaysia, Indonesia, dan India dalam lima tahun mendatang.
Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.
Melalui kolaborasi ini, tujuh SKKL baru yang disebut ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL.
Komentar