Disnaker Simulasi Penggunaan APAR
Simulasi
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
The Westin Resort & Spa Ubud
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Disnaker Gianyar
I Wayan Prayana
GIANYAR, NusaBali - Serangkaian pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar menggelar sosialisasi dan simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di The Westin Resort & Spa, Ubud, Jumat (2/2) pagi. Acara dibuka oleh Sekretaris Disnaker Kabupaten Gianyar I Wayan Prayana. Sosialisasi dan simulasi APAR untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta tentang pentingnya keamanan dan keselamatan kerja.
Ketua Panitia, I Made Putra Ariana mengatakan, sosialisasi dan simulasi juga bertujuan memberikan pemahaman tentang penyebab kebakaran dan cara menanggulangi kebakaran dalam skala kecil menggunakan APAR maupun kain basah. “Kami mengundang 30 perusahaan di Gianyar untuk mengikuti kegiatan ini. Acara ini sangat penting karena risiko kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja,” kata Putra Ariana. Narasumber dari Tim Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gianyar.
Usai pemaparan materi dilanjutkan dengan praktik penggunaan APAR. “Kami berharap pengetahuan dan keterampilan dapat diaplikasikan di lingkungan kerja,” harap Putra Ariana. Sekretaris Disnaker Gianyar I Wayan Prayana mengatakan, penting bagi setiap pekerja punya keterampilan dan pengetahuan yang andal dalam penggunaan APAR. Alat ini untuk mencegah dan menanggulagi api pada tahap awal sebelum berkembang menjadi lebih besar. Wayan Prayana menegaskan, salah satu prioritas Disnaker adalah memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di semua sektor.
Salah satu aspek penting dari keselamatan kerja adalah pencegahan dan penanganan kebakaran. Wayan Prayana menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mendukung upaya peningkatan kesadaran dan keterampilan penanganan kebakaran dengan mendorong setiap perusahaan rutin mengadakan sosialisasi dan simulasi APAR. Kasatpol PP Gianyar Made Watha menekankan kepada peserta untuk serius mengikuti simulasi sebab musibah datang tanpa diketahui. Musibah kebakaran disebabkan faktor manusia yang lalai, peralatan, maupun alam. 7 nvi
Komentar