Siswa SMPN 2 Singaraja Juara I Lomba Essay Nasional, Angkat Isu Polusi Udara
SINGARAJA, NusaBali - Putu Prema Pranaya Santi, siswa kelas VIII SMPN 2 Singaraja, berhasil meraih Juara I pada Lomba Essay tingkat Nasional yang diselenggarakan Universitas Hindu Negeri Indonesia (UNHI) Denpasar. Penelitiannya yang mengangkat isu polusi udara berhasil menyisihkan 50 peserta lainnya.
Naya begitu dia akrab disapa di bawah bimbingan Putu Anna Masriyani Giri dan I Gede Aksamayasa menginisiasi Web Edukasi Polusi Udara (WEPU). Menurut guru pembinanya Anna, Naya mendapatkan inspirasi untuk membuat website yang diintegrasikan dengan aplikasi air visual saat sejumlah daerah di Indonesia terkena dampak cuaca panas ekstrem. WEPU yang diciptakannya dapat mendeteksi kualitas udara yang ada di sekitar.
“Kebetulan Naya ikut di pengembangan diri Karya Tulis Ilmiah (KIR) dan juga pengembangan Teknologi Informatika (TI). Nah idenya itu dikolaborasikan antara penelitian ilmiah dengan sentuhan TI. Jadilah WEPU. Idenya murni dari siswa kami hanya membantu membina dan menyarankan untuk disempurnakan,” ungkap Anna Masriyani yang juga guru IPA ini, saat dihubungi Jumat (2/2) kemarin.
Selama dua bulan Naya bergelut dengan projectnya. Setelah diujicobakan kepada warga sekolah dan orang terdekat di lingkungannya WEPU ini akhirnya dinilai berhasil. Selain mendeteksi kualitas udara, WEPU juga menyajikan informasi menarik terkait mengetahui udara bersih cara menjaga udara tetap bersih, bahaya polusi udara dan solusinya.
WEPU ini pun kemudian diikutkan lomba pada bulan Oktober 2023 silam. Karya Naya bersaing dengan 50 orang peserta lainnya di babak penyisihan. Lalu dia lolos ke babak 10 besar untuk mempresentasikan karyanya di hadapan juri pada 25 November 2023 lalu hingga ditetapkan menjadi Juara I.
“Motivasi awal saya membuat WEPU ini ingin menyadarkan masyarakat tentang kondisi udara di sekitar kita dan bagaimana tingkat polusinya. Astungkara karya saya berhasil meraih juara 1 tingkat nasional setelah bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia,” kata Naya bangga.
“Kebetulan Naya ikut di pengembangan diri Karya Tulis Ilmiah (KIR) dan juga pengembangan Teknologi Informatika (TI). Nah idenya itu dikolaborasikan antara penelitian ilmiah dengan sentuhan TI. Jadilah WEPU. Idenya murni dari siswa kami hanya membantu membina dan menyarankan untuk disempurnakan,” ungkap Anna Masriyani yang juga guru IPA ini, saat dihubungi Jumat (2/2) kemarin.
Selama dua bulan Naya bergelut dengan projectnya. Setelah diujicobakan kepada warga sekolah dan orang terdekat di lingkungannya WEPU ini akhirnya dinilai berhasil. Selain mendeteksi kualitas udara, WEPU juga menyajikan informasi menarik terkait mengetahui udara bersih cara menjaga udara tetap bersih, bahaya polusi udara dan solusinya.
WEPU ini pun kemudian diikutkan lomba pada bulan Oktober 2023 silam. Karya Naya bersaing dengan 50 orang peserta lainnya di babak penyisihan. Lalu dia lolos ke babak 10 besar untuk mempresentasikan karyanya di hadapan juri pada 25 November 2023 lalu hingga ditetapkan menjadi Juara I.
“Motivasi awal saya membuat WEPU ini ingin menyadarkan masyarakat tentang kondisi udara di sekitar kita dan bagaimana tingkat polusinya. Astungkara karya saya berhasil meraih juara 1 tingkat nasional setelah bersaing dengan siswa dari seluruh Indonesia,” kata Naya bangga.
Foto: Kepala SMPN 2 Singaraja I Gede Ariyasa. -IST
Sementara itu Kepala SMPN 2 Singaraja, I Gede Ariyasa mengatakan pembinaan terhadap siswa berprestasi dilakukan dengan memetakan anak-anak yang unggul dalam berbagai bidang. Pola berbeda diterapkan olehnya guna memaksimalkan prestasi bagi siswa baik di akademik maupun non-akademik.
“Kami berharap siswa kami dapat meraih prestasi di bidang akademik maupun non akademik dari pola pembinaan ini. Sejauh ini hasilnya cukup baik namun terus kami tingkatkan, tahun ini kami menargetkan agar mereka bisa tembus Olimpiade Sains Nasional (OSN),” ungkap Ariyasa.7 k23
1
Komentar