BLK Karangasem Siapkan 9 Paket Pelatihan
Pelatihan Desain Grafis
UPTD BLK Karangasem
UPTD BLK (Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja)
I Komang Eli Kusuma
Kadis Ketenagakerjaan Karangasem
Ida Nyoman Astawa
AMLAPURA, NusaBali - UPTD BLK (Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja) Karangasem tahun 2024 menyiapkan 19 paket pelatihan. Kendalanya BLK masih kekurangan fasilitas computer, terutama untuk pelatihan administrasi perkantoran dan desain grafis.
Solusinya, nanti kedua paket pelatihan menggunakan komputer secara bergantian. Kadis Ketenagakerjaan Karangasem Ida Nyoman Astawa memaparkan hal itu di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Yani, Amlapura, Jumat (2/2). Rencananya, pelatihan mulai Senin (19/2), lamanya pelatihan tergantung paket masing-masing.
Ida Nyoman Astawa menambahkan, untuk desain grafis tersedia 4 komputer yang benar-benar standar, dari kebutuhan 16 komputer, dengan instruktur desain grafis I Putu Herry Partadi. Sehingga antara paket desain grafis dengan administrasi perkantoran selalu berkoordinasi.
Ida Nyoman Astawa didampingi Kepala UPTD BLK I Komang Eli Kusuma, menambahkan untuk pelatihan 19 paket, masing-masing masih proses rekrutmen calon peserta. "Masih proses pendaftaran peserta di 19 paket pelatihan, rencananya memulai pelatihan 19 Februari," jelas Ida Nyoman Astawa.
Tiap paket, katanya, merekrut 16 peserta. Misalnya, untuk paket desain grafis, nantinya pelatihan 260 jam, selama 33 kali pertemuan, setiap pertemuan 8 jam pelajaran. Paket menjahit dengan instruktur Hadwitya Handayani Kusumastuti, pelatihannya selama 260 jam, selama 33 kali pertemuan.
Paket tata rias, dengan instruktur Ni Wayan Pariasi pelatihannya 240 jam atau hanya 20 kali pertemuan. "Nanti yang ikut pelatihan, selain dapat sertifikat lulus ikut pelatihan, juga dapat sertifikat lulus uji kompetensi. Jadi yang telah lulus mendapatkan gelar terampil," kata mantan Camat Manggis, tersebut.
Dari 19 paket pelatihan, jelas Ida Nyoman Astawa, hanya paket tata rias saja berbiaya APBD Karangasem 2024, selebihnya biayanya dari APBN, tiap paket biayanya Rp 50 juta, kegiatan itu di bawah naungan BLK (Balai Latihan Kerja) Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Di antara 19 paket pelatihan, paket membuat roti kue, pertemuannya paling singkat hanya 18 kali, yang lainnya pertemuannya 20 kali hingga 33 kali. "Pelatihan rute dan kue, tidak ada teorinya langsung praktek, tiap hari praktek membuat jajan dengan model berbeda-beda," jelas Kepala UPTD BLK I Komang Eli.7k16
1
Komentar