Gudang KPU Kena ‘Tampias’ Hujan
Hujan Disertai Angin Kencang Ancam Logistik Pemilu
Sebelum dipilih sebagai gudang logistik, juga sudah dicek oleh KPU Bali dan dinyatakan memenuhi syarat
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Buleleng sepekan terakhir mengancam logistik Pemilu 2024. Gudang KPU Buleleng di wilayah Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng kena ‘tampias’ air hujan, Rabu (1/2). KPU Buleleng terpaksa menutup logistik Pemilu dengan terpal.
Informasi yang dihimpun NusaBali, rintik air hujan yang disertai angin kencang masuk di sela-sela jendela gudang yang hanya tertutup plastik. Beruntung tidak ada kerusakan logistik. Tumpukan bilik suara yang berada paling dekat dengan jendela akhirnya ditutupi terpal dengan tiga lapis, untuk mengantisipasi ancaman kerusakan logistik Pemilu 2024.
Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana ditemui di gudang logistik Kamis (2/2) kemarin mengatakan, rintik air hujan masuk terjadi karena hujan pada Selasa siang hingga petang sangat deras. Namun kondisi dijamin aman, karena jendela gudang sudah ditutup dengan plastik.
“Sementara masih aman, jendela sudah kami sudah pasangi plastik, logistik juga sudah ditutup terpal tiga lapis. Kemarin jendela dibuka karena ada kegiatan setting lipat, mungkin lupa menutup sehingga ada sedikit air masuk,” ucap Dudhi.
Dia menyebut Gudang KPU Buleleng sebelumnya sudah dinyatakan memenuhi syarat bebas banjir. Kondisi eksisting gudang KPU pun cukup tinggi. Selain itu, sebelum dipilih sebagai gudang logistik, juga sudah dicek oleh KPU Bali dan dinyatakan memenuhi syarat.
“Mudah-mudahan tidak ada peristiwa di luar harapan. Kemarin hanya tampias saja tidak ada yang rusak, karena logistik semuanya sudah dibungkus plastik dan ditutup terpal tiga lapis,” tegas pejabat asal Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna Wirata dikonfirmasi terpisah atas kondisi gudang logistik KPU menegaskan sudah menyarankan KPU Buleleng melakukan mitigasi gudang. Segala potensi yang dapat mengancam keamanan logistik Pemilu 2024, harus dipetakan dengan baik.
“Sudah kami komunikasikan langsung dengan KPU. Sekarang sudah ditutup terpal. Selain itu harus dilakukan penanganan di titik-titik masalahnya langsung. Jangan sampai tidak dikelola dengan baik. Cukup berbahaya kalau air sampai masuk, karena tidak ada logistik lebih,” tegas Carna.
Dia juga menyarankan mitigasi tidak hanya pencegahan, tetapi solusi jika terjadi kondisi darurat. KPU Buleleng juga harus memetakan dan menyiapkan rencana pindah gudang jika ancaman keamanan logistik tergolong berat. Carna menyebut suksesnya pelaksanaan Pemilu hanya ditentukan oleh proses penyiapan, distribusi dan penyimpanan logistik dengan baik.
“Pemetaan kerawanan logistik juga harus dilakukan saat distribusi dari KPU ke PPS. Sebab sekarang sudah musim hujan, harus dipikirkan matang proses distribusi dari KPU ke PPS, tempat penyimpanan di desa dan kelurahan, termasuk dari tempat penyimpanan ke masing-masing TPS saat hari H pencoblosan. Jangan sampai ada yang terlambat distribusi karena alasan hujan,” tegas Carna. k23
1
Komentar