Konjen Australia Pastikan Warganya Hormati Budaya Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Wisatawan asal Australia memiliki reputasi sebagai turis paling setia dengan Pulau Dewata. Setiap tahun, Negeri Kanguru jarang absen di urutan papan atas kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Jo Stevens, Konsul Jenderal Australia di Bali membeberkan, 1,3 juta warganya telah berkunjung ke Bali selama tahun 2023. Angka ini berkontribusi sebanyak 25 persen dari total 5,2 juta kunjungan wisman ke Pulau Dewata tahun lalu.
“Betapa besarnya kecintaan masyarakat Australia terhadap Bali, dengan sekitar 1,3 juta wisatawan Australia yang sudah berkunjung ke pulau ini," ujar Stevens di sela pertemuan dengan lintas lembaga di Denpasar, Rabu (31/1/2024) lalu.
Bali dinilai sudah menjadi 'a home away from home' bagi warga Australia. Media nasional Negara Benua ini bahkan mengabarkan emosionalnya warga mereka yang akhirnya bisa kembali ke Bali pasca pelonggaran pandemi Covid-19 pada kuartal pertama 2022 silam.
Dengan hubungan dekat ini dan status Pulau Dewata menjadi destinasi liburan favorit warga Australia selama berpuluh tahun, Stevens ingin ikut memastikan warganya juga awas terhadap keunikan budaya Bali.
"Kami menekankan dukungan Australia dalam upaya memastikan wisatawan menghormati Bali dan keunikan budayanya," tegas Stevens.
Diplomat perempuan jebolan University of Canberra ini berharap, di tahun ke-75 hubungan diplomatik Australia-Indonesia ini, berbagai pihak lintas lembaga di Bali dan Konsulat Jenderal Australia dapat saling mendukung program satu sama lain.
"Saya harap hubungan kita semakin erat di tahun-tahun mendatang," tandas Stevens. *rat
“Betapa besarnya kecintaan masyarakat Australia terhadap Bali, dengan sekitar 1,3 juta wisatawan Australia yang sudah berkunjung ke pulau ini," ujar Stevens di sela pertemuan dengan lintas lembaga di Denpasar, Rabu (31/1/2024) lalu.
Bali dinilai sudah menjadi 'a home away from home' bagi warga Australia. Media nasional Negara Benua ini bahkan mengabarkan emosionalnya warga mereka yang akhirnya bisa kembali ke Bali pasca pelonggaran pandemi Covid-19 pada kuartal pertama 2022 silam.
Dengan hubungan dekat ini dan status Pulau Dewata menjadi destinasi liburan favorit warga Australia selama berpuluh tahun, Stevens ingin ikut memastikan warganya juga awas terhadap keunikan budaya Bali.
"Kami menekankan dukungan Australia dalam upaya memastikan wisatawan menghormati Bali dan keunikan budayanya," tegas Stevens.
Diplomat perempuan jebolan University of Canberra ini berharap, di tahun ke-75 hubungan diplomatik Australia-Indonesia ini, berbagai pihak lintas lembaga di Bali dan Konsulat Jenderal Australia dapat saling mendukung program satu sama lain.
"Saya harap hubungan kita semakin erat di tahun-tahun mendatang," tandas Stevens. *rat
Komentar