Pembangunan Drainase Diusulkan dalam Musrenbang
Genangan Air di Jalan Uluwatu Picu Kemacetan
Usulan pembangunan drainase juga pada beberapa titik, seperti di Jalan Nusa Dua Selatan, Bypass Ngurah Rai Jimbaran, dan Jalan Dharmawangsa.
MANGUPURA, NusaBali
Genangan air yang sering terjadi di Jalan Raya Uluwatu, khususnya di dekat Simpang Nirmala, Kecamatan Kuta Selatan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Usulan pembangunan drainase bahkan sudah dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan keberadaan drainase di Jalan Raya Uluwatu sangat diperlukan untuk mengatasi masalah banjir maupun genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan. Dia mengakui di Jalan Raya Uluwatu, khususnya di dekat Simpang Nirmala saat ini tidak terdapat drainase. Padahal jalan itu statusnya jalan nasional dan merupakan jalur utama menuju DTW Kawasan Puru Luhur Uluwatu.
“Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) telah mengevaluasi kondisi jalan di sana. Meskipun jalan itu masih dalam kondisi baik, namun saluran drainase memang tidak tersedia,” kata Gede Arta.
Guna menyikapi hal itu, lanjut Gede Arta, muncul usulan pembangunan drainase. Sebab, dengan pembangunan drainase bisa memastikan kelancaran aliran air. “Saat Musrembang kami sudah mengusulkan agar dibangun drainase. Pembuangan drainase sebaiknya ke barat atau ke utara, sesuai dengan usulan kami. Kita dorong di sana tidak perlu ada codetan bisa polanya seperti di Lapangan Samudera Kuta itu. Hanya saluran drainase, kalau bisa ada trotoar agar nyambung,” katanya.
Selain di Jalan Raya Uluwatu, khususnya di dekat Simpang Nirmala, usulan pembangunan drainase yang terungkap saat Musrenbang juga pada beberapa titik, seperti di Jalan Nusa Dua Selatan, Bypass Ngurah Rai Jimbaran (Simpang Kampus Unud), dan Jalan Dharmawangsa (Simpang Puja Mandala). Beberapa usulan itu diketahui telah menjadi atensi dari Dinas PUPR Kabupaten Badung, yang rencananya dikerjakan pada tahun ini.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Bali, Muhammad Solthon juga menyatakan hal serupa, pembangunan saluran air menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan demi mencegah banjir di kawasan Jalan Raya Uluwatu, khususnya di dekat Simpang Nirmala. “Banjir di Jalan Uluwatu sudah kami siapkan satu tim untuk menanggulangi dampaknya. Usulan kami memang akan dikasih saluran air, namun pembuangannya tidak ada. Jadi sudah kami koordinasikan dengan Camat Kuta Selatan, sehingga masih kami usahakan,” kata Solthon pada Senin (22/1).
Selain itu, ada juga usulan peninggian jalan. Tetapi, kata dia, untuk usulan peninggian jalan memerlukan sosialisasi terlebih dahulu. Sebab, dia menilai dengan kontur tanah di daerah tersebut yang cekung, akan berdampak pada rumah warga atau toko yang akan tenggelam. 7 ol3
1
Komentar